Barisfer yaitu lapisan inti bumi dan merupakan bahan padat yang tersusun dan lapisan nife ( niccolum = nikel dan ferrum = besi). Jari-jari lapisan ini sebesar 3.470 km dan batas luarnya kurang lebih 2.900 km di bawah permukaan bumi. Itu membuat hampir sepertiga massa bumi. Inti juga dibagi menjadi dua wilayah, inti dalam dan inti luar.
Bumi sebagai sebuah planet baca ciri-ciri planet pastilah mempunyain bagian- bagiannya yang menyusun Bumi itu sendiri. Semua planet yang ada di tata surya ini mempunyai lapisannya masing- masing. Sama halnya dengan Bumi. Planet Bumi ini mempunyai berberapa macam lapisan yang letaknya di dalam dan berlapis- lapis hingga ke bagian kerak yang menyusun Bumi ini setidaknya ada tiga macam, yakni lapisan kerak Bumi atau crush, lapisan mantel Bumi atau mantle, dan lapisan inti Bumi atau core. Ketiga lapisan ini saling bertumpukan dengan tertatur antara satu dan lainnya. Selain itu masing- masing lapisan juga mempunyai ketebalan yang berbeda- beda, dan juga karakteristik yang berbeda- beda pula. Berikut ini akan dijelaskan masing- masing lapisan dari BumiKerak Bumi merupakan lapisan Bumi yang paling luar. Kerak Bumi adalah tempat makhluk hidup tinggal. Di kerak Bumi inillah kita dapat menjumpai batuan beku, batuan sedimen dan juga batuan metamorf. Lapisan kerak Bumi ini mempunyai ketebalan 32 km. dan bagian dari kerak Bumi yang paling tebal adalah di bawah benua baca benua terbesar di dunia, yakni mencapai 65 km. dan bagian tertipis adalah di Samudra baca daftar samudera di dunia dimana ketebalan kerak Bumi hanya sekitar 8 Bumi ini merupakan bagian Bumi yang paling aktif bergerak. Hal ini terbukti dengan adanya perubahan daratan baca ekosistem daratan dari zaman dahulu hingga sekarang, dimana dahulu semua daratan menyatu dan sekarang pun tidak. Bahkan saking aktifnya pergerakan kerak Bumi, maka lempeng- lempeng yang bergerak sepanjang 10 cm per tahun ini mampu membuat tanah bergetar dan gunung- gunung berapi meletus baca penyebab gunung meletus. Bahkan dalam jangka waktu tertentu, hingga membentuk barisan pegunungan yang sangat besar atau BumiLapisan yang selanjutnya adalah mantel Bumi. Mantel Bumi merupakan lapisan setelah kerak Bumi. Lapisan mantel Bumi. Lapisan mantel Bumi ini merupakan lapisan yang paling besar yang dimiliki oleh Bumi. Lapisan mantel Bumi ini terdiri dari besi, alumunium, kalsium, magnesium, silikon dan juga oksigen. Sekitar 80% massa Bumi ini terdapat di lapisan mantel Bumi ini. Suhu di mantel Bumi ini mencapai 1600 hinga 4000áµ’ Mantel Bumi inilah yang menyimpan magma baca perbedaan intrusi dan ekstrusi magma yang akan dikeluarkan oleh gunung berapi ketika mengalami erupsi. Secara umum dan keseluruhan, lapisan mantel Bumi ini mempunyai ketebalan sekitar mil. Lapisan mantel Bumi ini dibagi menjadi dua lapisan yakni bagian atas dan bawah, dimana lapisan bagian atas ini lebih dingin daripada bagian yang BumiLapisan selanjutnya dan merupakan lapisan yang terdalam dari Bumi adalah inti Bumi. Inti Bumi ini merupakan lapisan terdalam yang ketebalannya mencapai km dan menjadi pusat dari massa Bumi sehingga sangatlah padat. Di lapisan ini pula aktivitas magnetik dan juga gravitasi Bumi ada. Inti Bumi ini dibagi menjadi dia bagian yakni bagian luar dan juga bagian dalam. Inti bagian luar merupakan bola logam yang sangat cair dan juga sangat panas. Di dalam bola logam ini pula terdapat besi dan juga nikel. Meski cair, tingkat kepadatan lapisan ini sangatlah tinggi. inti luar ini mempunyai ketebalan sekitar km dan suhunya antara hingga F. semnetar inti bumi bagian dalam suhunya mencapai hingga F. Ketebalan lapisan inti Bumi bagian dalam ini sekitar 800 ketiga jenis lapisan yang dimiliki atau yang menyusun planet Bumi. Ketiga lapisan tersebut memang berbeda dan mempunyai ciri khas satu sama lain. Selain itu, masing- masing lapisan juga mempunyai karakteristik serta fungsinya masing- masing. Dan diantara ketiga lapisan Bumi tersebut, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai salah satu lapisan. Lapisan yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah mengenai inti Bumi atau core. Ada banyak sekali hal yang akan kita bahas mengenai lapisan inti Bumi ini. Penjelasan mengenai inti Bumi yang lengkap adaah sebagai Inti BumiSekilas mengenai lapisan inti Bumi atau garis besar mengenai inti Bumi telah kita ketahui bersama. Namun kita juga akan membahas mengenai inti Bumi ini secara lebih detail. Inti Bumi merupakan salah satu lapisan dari Bumi yang menjadi pusat segala apa yang ada di apapun yang menjadi pusat maka letaknya akan ditengah- tengah, hal ini juga berlaku pada inti Bumi. Karena bentuk Bumi yang bulat, maka letak lapisan inti Bumi ini berada di paling tengah bola Bumi, sehingga bisa dikatakan juga sebagai lapisan yang paling dalam. Lapisan inti Bumi ini mempunyai ketebalan sekitar km, dan ini jauh lebih tebal daripada kerak Bumi yang kita gunakan untuk bagaimana bentuk lapisan inti Bumi, para ilmuwan menyepakati bahwa inti Bumi ini sangatlah padat dan juga menjadi pusat massa yang dimiliki oleh Bumi. Karena menjadi pusat massa, maka disinilah aktivitas magnetik dan juga gravitasi dibentuk dan juga Bumi Luar dan Inti Bumi Dalam Inti Bumi kita ketahui sebagai salah satun lapisan yang dimiliki oleh Bumi yang berada di paling dalam. Namun tahukah Anda bahwa lapisan inti Bumi ini ternyata dibedakan menjadi dua macam? Lapisan inti Bumi ini dibedakan menjadi dua yakni lapisan inti bagian luar dan juga lapisan inti Bumi bagaikan dalam. Perbedaan di antara keduanya belum diketahui secara seperti yang kita ketahui bersama bahwa kondisi lapisan Bumi ini semakin dalam semakin panas, jadi antara lapisan luar dan lapisan dalam suhunya lebih panas lapisan dalam. Lapisan inti Bumi bagian luar ini merupakan lapisan inti Bumi yang mempunyai ketebalan hin gga sekitar km ke arah dalam, dan sisanya yakni sekitar km adalah inti Bumi bagian dalam. Meskipun keduanya mempunyai ketebalan yang berbeda, namun untuk fungsinya akan tetap sama atau tidak mempunyai perbedaan secara lapisan Bumi mempunyai material penyusunnya masing- masing, begitu juga halnya degan lapisan inti Bumi ini. Bagian inti Bumi ini mungkin akan berbeda antara lapisan luar dan juga lapisan daam dari inti Bumi tersebut. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai material dari masing- maisng bagian inti BumiInti bagian luar merupakan bola logam yang sangat cair dan juga sangat panas. Di dalam bola logam ini pula terdapat besi dan juga bagian dalam merupakan bagian dalam Bumi yang sangat padat dan terdiri dari kristal- kristal besi dan juga kristal- kristal besi garis besar penjelasan mengenai bentuk dan juga materi penyusun dari lapisan inti Bumi. Secara umum memang dapat kita katakan bahwasannya bahan utama yang dikandung dalam inti Bumi adalah besi dan juga di Inti BumiSelanjutnya mengenai suhu di Inti Bumi. Di planet Bumi, semua bagiannya semakin ke dalam maka akan semakin panas. Maka dapat kita katakan bahwasannya inti Bumi jauh lebih panas daripada mantel Bumi, apalagi kerak Bumi. Inti Bumi berisi material- material yang sangat panas. Hal ini menjadi gambaran betapa panasnya kondisi di dalam sana. Bahkan ada yang mengatakan bahwasannya inti Bumi ini lebih panas daripada matahari sebagai pusat dari tata surya. Namun pernyataan ini masihlah simpang siur karena jika kita mengetahui suhu dalam inti Bumi yang paling dalam sama dengan suhu di permukaan matahari baca lapisan matahari.Tekanan di bagian dalam inti Bumi ini mencapai deraja Celcius, suhu yang demikian ini sangatlah besar dan pastinya panas sekali. Sementara di inti Bumi bagian luar memiliki suhu sekitar derajat Celcius. Bila kita bandingkan maka antara inti Bumi bagian dalam dengan inti Bumi bagian luar jauh lebih besar inti Bumi bagian dalam. Hal ini sama dengan pernyataan bahwa semakin dalam bagian Bumi maka akan semakin besar pernyataan mengenai suhu di Inti Bumi. Selanjutnya, masih banyak sekali hal- hal mengenai inti Bumi yang menarik untuk dibicarakan, namun nyatanya informasi lengkap dan detail mengenai inti Bumi ini masih menjadi sebuah misteri. Bahkan terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ilmuwan mengenai inti Bumi ini, baik mengenai suhu, hal- hal yang ada di dalamnya, dan lain Inti Bumi bagi Aktivitas yang dilakukan oleh BumiInti Bumi merupakan pusat yang dimiliki oleh Bumi, dimana pusat ini juga sekaligus menjadi kendali untuk menggerakkan Bumi. Inti Bumi menghasilkan gya magnetik dan juga gravitasi, sehingga kita mengetahui bahwa gravitasi Bumi ini bisa muncul karena adanya inti Bumi ini. Ada beberapa peranan yang dihasilkan oleh inti Bumi ini. Peranan- peranan dari inti Bumi akan dipaparkan sebagai berikutMenghasilkan gaya gravitasiPeranan dari inti Bumi yang pertama adalah menghasilkan gaya gravitasi. Kita semua pasti sudah mengetahui dengan baik mengenai gaya gravitasi. Gaya gravitasi adalah yang menyebabkan kita dapat berdiri dan menempel di Bumi. Dengan adanya gaya gravitasi ini maka kita akan senantiasa bisa melakukan aktivitas di permukaan Bumi dengan lancar tanpa ada gangguan. Dapat kita bayangkan jika tidak ada gravitasi Bumi, tentu kita akan melayang- layang seperti jika kita berada di luar angkasa. Hal ini tentu saja akan sangat menghambat kita untuk beraktivitas. Jangankan untuk beraktivitas, bahkan untuk bergerak saja akan terasa sangat adanya gaya magnetikSelain menghasilkan gaya gravitasi Bumi, adanya inti Bumi juga akan menghasilkan gaya magnetik. Sehingga dapat kita ambil kesimpulan bahwasannya adanya gaya- gaya magnetik di Bumi ini tidak lain berkat adanya inti Bumi. Jika inti Bumi tidak ada maka bisa jadi gaya magnetik pun tidak ada, padahal gaya magnetik ini sangat berguna dalam kehidupan sehari- Bumi mengalami revolusi BumiSelanjutnya peranan inti Bumi adalah menyebabkan timbulnya aktivitas tahunan Bumi, yakni revolusi Bumi. Revolusi Bumi merupakan peristiwa Bumi mengitari matahari sebagai pusat tata Surya. Berkat adanya revolusi Bumi ini maka kita mengenal tanggal Masehi, dan kita mengenai tahun- tahun. Revolusi bumi ini juga akan menyebabkan banyak sekali dampak- dampak yang tentu saja berupa manfaat bagi Bumi dan juga bagi makhluk hidup, termasuk manusia yang paling banyak terjadinya gunung berapi meletus/ erupsi gunung berapiDampak yang selanjutnya adalah menyebabkan timbulnya aktivitas gunung berapi, yakni erupsi gunung berapi baca erupsi eksplosif dan efusif. Erupsi gunung berapi atau yang lebih kita kenal sebagai gunung meletus merupakan peristiwa muntahnya atau keluarkan material- material dari dalam Bumi ke permukaan Bumi. Erupsi gunung berapi ini akan berperan mengurangi gejolak yang berada di dalam Bumi. Material- material yang dikeluarkan dalam erupsi ini berasal dari Inti Bumi dan sebagian dari mantel Bumi. Penyebab dari terjadinya erupsi gunung berapi ini antara lain karena adanya pergerakan lempeng- lempeng yang berada di dalam beberapa peranan yang dimiliki oleh inti Bumi. Meskipun hanya disampaikan sejumlah kecil saja, namun peranan inti Bumi ini sebenarnya sangatlah banyak. Mungkin sebagian besar dari kita tidak menyadarinya. Namun inti Bumi ini sangat berperan penting bagi Bumi.
Meskipuntidak ada permukaan padat yang terdefinisi dengan jelas dalam interior Uranus, bagian terluar dari selimut gas Uranus yang dapat diakses oleh penginderaan jauh disebut atmosfernya. Kemampuan penginderaan jauh berlanjut ke bawah hingga kira-kira 300 km di bawah level 1 bar (100 kPa), dengan tekanan yang bersesuaian sekitar 100 bar (10
Bumi tidak dibangun oleh satu macam masa saja. Bumi tersusun dari berlapis-lapis bagian yang berbeda. Sering diibaratkan seperti bawang merah. Seperti itulah bumi. Hanya saja, tidak seperti bawang merah, ketebalan tiap lapisan bumi berbeda-beda. Lapisan-lapisan itu memiliki perbedaan baik secara kimiawi maupun kulit bumi tidak merata. kulit bumi yang berada di benua daratn lebih tebal daripada yang berada di samudra lautan. Secara umum bumi terdiri dari tiga lapisan utama. Yaitu lapisan kulit bumi litosfer, lapisan mantel bumi Astenosfer dan lapisan inti bumi barisfer. Berikut adalah beberapa lapisan kulit bumi Baca juga Struktur Bumi dan PenjelasannyaLapisan Kulit Bumi LitosferMerupakan lapisan bumi yang paling tipis di antara ketiganya. Kehidupan justru hanya ditemukan pada lapisan terluar bumi ini. Hal ini dikarenakan Litosfer berada paling dekat dengan atmosfer, yaitu bagian bumi yang berisi berbagai massa gas. Diantara massa gas itu adalah oksigen yang menjadi syarat kehidupan. Selain itu, litosfer juga mendapat akses cahaya matahari umumnya terjadi dari senyawa kimia SiO2, sehingga kadang kadang juga disebut lapisan silikat. Lapisan ini memiliki ketebalan sampai 70 KM. SiO2 yang ada di lapisan kulit bumi umumnya berbentuk berbagai macam batuan. Karena itu litosfer kadang kadang disebut juga lapisan SiO2, lapisan kulit bumi tersusun oleh sekitar senyawa mineral yang terbentuk dari kurang lebih 90 unsur kimia. Dari mineral itu hanya 20 macam saja yang terdapat dalam batuan. Mineral pembentuk batuan yang penting diantaranya yaitu kuarsa S1O2, fieldspar, pitoksen, mika putih K-Al-Silikat, biotit atau mika coklat K-Fe-Al-Silikat, amphibol, khlorit, kalsit CaCO3, dolomit CaMgCO3, oliven MgFe, bijih besi hematit Fe2O3, magnetik Fe3O2 dan limonit Fe3OH2O.Berdasarkan senyawa penyusunnya ini, lapisan kulit bumi diklasifikasikan menjadi dua bagian. Yaitu lapisan sial dan lapisan SialSesuai dengan namanya, lapisan sial adalah lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium Si dan aluminium Al. Persenyawannya berbentuk SiO2 dan lapisan ini terdapat batuan sedimen, granit, andesit, beberapa jenis metamorf dan beraneka jenis batuan lain yang terdapat di daratn sial disebut juga lapisan kerak yang bersifat padat dan kaku. Lapisan ini memiliki ketebalan rata rata sekitar 35 sial atau lapisan sial ini dibagi menjadi dua bagian. Yaitu kerak benua dan kerak kerak benua merupakan benda padat yang terdiri atas batuan beku granit pada bagian atasnya dan batuan beku basalt pada bagian bawahnya. Kerak ini yang kemudian ditempati sebagai kerak samudra adalah benda padat yang terdiri atas endapan di laut pada bagian tas, kemudian dibawahnya batuan-batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun atas batuan beku gabro dan peridotit. Kerak ini yang kemudian mengisi juga Kerak bumi dan penjelasannyaLapisan SimaLapisan sima adalah lapisan kulit bumi yang disusun oleh logam silium Si dan magnesium Mg dalam bentuk senyawa SiO2 dan Mgo. Lapisan ini mempunyai berat jenis lebih besar dari lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium, yaitu mineral ferromagnesium dan batuan basalt. Lapisan sima merupakan bahan yang bersifat elastis dan mempunyai ketebalan rata-rata 65 kulit bumi merupakan bagian bumi yang langsung berpengaruh terhadap kehidupan dan memiliki manfaat yang sangat besar bagi keberlangsungan bumi. Litosfer bagian atas merupakan tempat hidup bagi manusia, hewan dan tumbuhan. Manusia memiliki aktivitas diatas litosfer bagian bawah mengandung bahan bahan mineral yang sangat bermanfaat bagi manusia. Bahan bahan mineral atau tambang yang berasal dari lapisan kulit bumi bagian bawah diantaranya adalah minyak bumi, gas, emas, batu bara, besi, nikel dan Mantel Bumi AstenosferMantel bumi adalah lapisan bumi yang persis berada dibawah lapisan kulit bumi. Astenosfer memiliki ketebalan sekitar KM dengan berat jenis hanya 5 gram/cm3. Jadi jelaslah bahwa bagian ini tersusun dari bahan cair yang bersuhu Bumi juga terbagi menjadi dua bagian, yaitu Upper mantle mantel atas, adalah lapisan yang bersifat plastis padat tapi kenyal sampai semiplastis dengan ketebalan sekitar 400 mantle, adalah lapisan yang sebagian besarnya terdiri dari unsur nikel dan besi. Ketebalannya antara Inti Bumi BarisferBarisfer adalah lapisan bumi paling dalam. Disebut juga core dengan ketebalan KM. Inti bumi juga tersusun dari nikel dan besi. Barisfer menyumbang hampir sepertiga dari keseluruhan massa bumi. Jadi, barisfer adalah lapisan bumi yang paling inti bumi juga terbagi menjadi dua bagian, yaitu Inti luar outer core, adalah lapisan inti bumi yang berada pada kedalaman KM. Tersusun dari silika, sulfur dan O2 bersifat cair. Aktifitas di inti bumi bagian luar ini menyebabkan medan magnet di sekitar bumi. Hal inilah yang membentuk kutub utara dan kutub selatan di permukaan dalam inner core, adalah lapisan inti bumi yang berada pada kedalaman KM. Tersusun dari besi Fe dan nikel Ni yang bersifat padat dengan suhu mencapai C. Kepadatan ini diyakini sebagai akibat dari tekanan yang sangat tinggi dari lapisan lapisan berdasarkan lapisan struktur penyusunnya itu, bumi juga diklasifikasikan berdasarkan komponen kimiawinya. Yakni bagian padat Litosfer, bagian cair hidrosfer, bagian udara atmosfer dan bagian yang dihuni oleh mahluk hidup biosfer. Keempat komponen itu saling berinteraksi satu sama lain dalam siklus adalah lapisan udara dengan ketebalan mencapai 650 Km. Massa udara ini selalu bergerak disebabkan oleh pergerakan bumi dan terpaan sinar matahari. Hal ini menyebabkan perbedaan tekanan udara di berbagai tempat di bumiHidrosfer, adalah lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi. Hidrosfer mengisi sekitar hampir 71 % luas permukaan bumi. Air sendiri adalah senyawa gabungan dari dua atom hidrogen H dengan satu atom oksigen menjadi adalah bagian bumi yang tersusun dari tanah dan bebatuan. Litosfer sangat penting bagi kelangsungan hidup organisme. Karena tanah mengandung zat hara yang dibutuhkan merupakan sistem kehidupan yang berinteraksi dengan lingkungannya sebagai satu kesatuan juga Siklus Hidrologi – Manfaat Atmosfer Bagi Kehidupan di Bumi
Intidalam berada pada kedalaman sekitar 5.150 hingga 6.370 kilometer di bawah permukaan bumi. Inti dalam adalah pusat bumi yang padat dengan ketebalan sekitar 1.250 kilometer. Kandungannya tersusun dari besi, nikel, sulfur, karbon, oksigen, silikon, dan potasium. Suhu di inti dalam mencapai 5.000 hingga 6.000 derajat celsius.
Jakarta - Bumi tercipta atas beberapa lapisan. Setiap lapisan bumi memiliki tingkat ketebalan yang berbeda-beda sehingga makhluk hidup bisa tinggal di teori tektonisme, lapisan bumi tersusun atas inti bumi, mantel bumi, dan kerak bumi. Seluruh urutan lapisan bumi layaknya telur, yakni cangkangnya ibarat kerak, putih telur sebagai mantel, dan kuning telur sebagai urutan dan pengertian lapisan bumi 1. Inti BumiBagian bumi paling dalam adalah inti bumi yang terbentuk dari material cair bertekanan sangat tinggi. Bagian ini terdiri dari dua bagian, yakni inti dalam yang berupa material padat dan inti luar yang berupa yang dikutip dari Kemendikbud, inti luar memiliki ketebalan mencapai km yang terdiri dari besi dan nikel cair dengan suhu bumi berputar, inti luar ini berputar di atas inti dan menghasilkan medan magnet bumi yang sangat bermanfaat dalam kehidupan di bumi. Salah satu manfaat medan magnet bumi yaitu melindungi bumi dari pancaran panas radiasi ultraviolet sinar inti dalam berbentuk lingkaran dengan diameter km dengan suhu mencapai celcius. Tekanan di lapisan inti ini sangat tinggi sehingga bahan inti ini tidak dapat meleleh atau Mantel BumiLapisan bumi selanjutnya adalah astenosfer. Bagian ini memiliki tebal mencapai km dengan suhu mencapai celcius sehingga bentuknya sebagian ini merupakan yang terbesar, sebagian besar massa bumi atau sekitar 80% berada dalamnya. Secara umum lapisan selimut bumi terdiri atas 3 bagian, yaitu litosfer, astenosfer, dan mantel dalam mesosfer.Mantel bagian atas yang menjadi alas kulit bumi bersifat padat dan bersama dengan kulit bumi membentuk satu kesatuan yang dinamakan litosfer sekitar 50-100 Km. Lapisan ini bersuhu dingin. Litosfer membentuk lempeng-lempeng yang kaku, bergerak diatas astenosfer yang lebih astenosfer terbuat dari materi silikon dan magnesium ada bagian teratas. Sedangkan, pada bagian terbawah terdiri dari bebatuan solid dan tengahnya merupakan lapisan lapisan ini sekitar 130-160 Km. Astenosfer kaya dengan silisium, aluminium dan magnesium, dikenal dengan paling dalam dari mantel bumi disebut mesosfer. Lapisan ini merupakan lapisan batuan yang lebih berat dan tebal, kaya dengan silisium dan merupakan lapisan terbesar dari lapisan selubung bumi. Tebalnya sekitar 2400-2750 Km. Mesosfer lebih kaku dibandingkan astenosfer namun lebih kental dibandingkan Kerak BumiBagian terluar dari lapisan bumi menjadi tempat berlangsungnya kehidupan. Lapisan ini memiliki ketebalan hingga 70 km dan terdiri lapisan tanah dan ini paling tipis dibandingkan dengan lapisan lainnya sekaligus menjadi tempat tinggal seluruh makhluk hidup di ini memiliki dua jenis kerak, yakni kerak benua/daratan dan kerak belajar tentang lapisan bumi! Simak Video "PSI Gelar Aksi Simpatik dan Edukatif di Hari Pendidikan Nasional" [GambasVideo 20detik] pay/pal
Bagianpermukaan bumi yang padat disebut? Bagian padat dari permukaan bumi disebut Litosfer. Beri tahu Anda lebih banyak tentang lapisan litosfer. Definisi. Bagian terluar Bumi yang terdiri dari Upper Mantle dan Crust Bumi dikenal sebagai Litosfer. Lempeng tektonik adalah subdivisi dari Litosfer. Litosfer memiliki sifat mekanik yang kaku.
- Bumi yang kita huni seperti telur. Ada banyak lapisan yang membentuknya. Dari dalam hingga ke permukaan, lapisan bumi tersusun dari Inti core Mantel mantle Kerak crust Seperti telur, inti adalah kuning telur. Mantel adalah putih telur, sementara kerak adalah cangkang atau kulit penjelasan tiap lapisan seperti dikutip dari Bumi yang Dinamis 2019 Inti Inti bumi berada sekitar kilometer di bawah permukaan bumi. Bagian ini berbentuk seperti bola. Isinya menganding besi dan nikel. Adapun inti bumi terbagi menjadi dua bagian yakniBaca juga Pengertian Litosfer dan Material Pembentuknya Inti dalam Inti dalam berada pada kedalaman sekitar hingga kilometer di bawah permukaan bumi. Inti dalam adalah pusat bumi yang padat dengan ketebalan sekitar kilometer. Kandungannya tersusun dari besi, nikel, sulfur, karbon, oksigen, silikon, dan potasium. Suhu di inti dalam mencapai hingga derajat celsius. Tekanannya sangat kuat sehingga inti dalam bersifat padat.
Sepertinamanya, hidrosfer merujuk kepada lapisan air yang berada di permukaan Bumi. Artinya, lapisan hidrosfer meliputi samudera, lautan, danau, sungai, air tanah, serta uap air. Hidrosfer dari kata hydrosphere dalam Bahasa Inggris. Kata hydro berasal dari Yunani Kuno yang artinya air.
Kita hidup di planet yang sangat kompleks dan lengkap yang memiliki banyak aspek yang membuatnya tetap seimbang dan memungkinkan adanya kehidupan. Struktur Bumi Ini dibagi menjadi dua bagian secara fundamental. Pertama, bagian dalam planet kita dianalisis. Penting untuk mengetahui apa yang ada di dalam bumi untuk memahami banyak aspek eksternal. Setelah itu, semua bagian luar juga perlu dianalisis agar, secara keseluruhan, untuk mengetahui planet tempat kita tinggal. Dalam posting ini kita akan menganalisis dan mengetahui secara mendalam seluruh struktur Bumi. Ingin tahu lebih banyak tentang itu? Indeks1 Struktur internal Cortex2 Struktur luar Lingkungan3 Apakah struktur bumi homogen atau heterogen? Struktur internal Bumi Bumi menyajikan struktur yang terbentuk oleh lapisan konsentris dimana semua elemen yang menyusunnya bergantian. Fakta bahwa mereka dipisahkan oleh lapisan dapat kita ketahui berkat pergerakan gelombang seismik saat terjadi gempa bumi. Jika kita menganalisis planet dari dalam ke luar, kita dapat mengamati lapisan berikut. Inti Inti adalah lapisan bumi yang paling dalam dimana sejumlah besar besi dan nikel ditemukan. Ini sebagian meleleh dan merupakan penyebab bumi memiliki medan magnet. Itu juga disebut endosfer. Bahan-bahan tersebut meleleh karena suhu tinggi di mana inti tersebut ditemukan. Beberapa proses internal Bumi terwujud di permukaan. Kita bisa melihat gempa bumi, vulkanisme atau perpindahan benua lempeng tektonik. Manto Mantel bumi berada di atas inti dan sebagian besar terdiri dari silikat. Ini adalah lapisan yang lebih padat dari bagian dalam bumi dan kurang padat saat mendekati permukaan. Itu juga disebut mesosfer. Di sepanjang lapisan luas ini berlangsung banyak fenomena konveksi material. Pergerakan inilah yang membuat benua bergerak. Bahan yang lebih panas yang berasal dari inti naik dan ketika dingin, mereka kembali ke dalam. Arus konveksi di mantel ini bertanggung jawab atas pergerakan lempeng tektonik. Cortex Ini adalah lapisan terluar dari interior bumi. Itu juga disebut litosfer. Ini terdiri dari silikat ringan, karbonat dan oksida. Ini paling tebal di daerah di mana benua berada dan paling tipis di mana lautan berada. Oleh karena itu, ia terbagi menjadi kerak samudera dan benua. Setiap kerak bumi memiliki kepadatannya sendiri-sendiri dan terdiri dari bahan-bahan tertentu. Ini adalah area yang aktif secara geologis di mana banyak proses internal terwujud. Ini karena suhu di dalam Bumi. Ada juga proses eksternal seperti erosi, transportasi dan sedimentasi. Proses ini disebabkan oleh energi matahari dan gaya gravitasi. Bagian luar Bumi juga terdiri dari beberapa lapisan yang mengelompokkan semua elemen terestrial. Hidrosfer Ini adalah himpunan seluruh area air yang ada di kerak bumi. Anda dapat menemukan semua lautan dan samudra, danau dan sungai, air tanah, dan gletser. Air di hidrosfer terus menerus bertukar. Itu tidak tinggal di tempat yang tetap. Ini karena siklus air. Hanya lautan dan samudra yang menempati tiga perempat dari seluruh permukaan bumi, jadi kepentingannya di tingkat planet sangat besar. Berkat hidrosfer, planet ini memiliki warna biru yang khas. Materi terlarut dalam jumlah besar ditemukan di badan air dan memiliki kekuatan yang besar. Gaya yang bekerja padanya terkait dengan rotasi bumi, gaya tarik bulan, dan angin. Karena itu, terjadi pergerakan massa air seperti arus laut, gelombang dan pasang surut. Gerakan-gerakan ini berdampak besar pada tingkat global, karena mempengaruhi makhluk hidup. Iklim juga dipengaruhi oleh arus laut dengan efek seperti El Niño atau La Niña. Adapun perairan tawar atau kontinental, kita dapat mengatakan bahwa mereka sangat penting untuk berfungsinya planet ini. Ini karena mereka merupakan agen erosif yang paling mengkondisikan di permukaan bumi. Suasana Suasananya Ini adalah lapisan gas yang mengelilingi seluruh bumi dan penting untuk perkembangan kehidupan. Oksigen adalah gas pengatur kehidupan seperti yang kita kenal. Selain itu, banyak gas membantu menyaring radiasi matahari yang dapat mematikan makhluk hidup dan ekosistem. Atmosfir pada gilirannya terbagi menjadi beberapa lapisan, masing-masing dengan panjang, fungsi, dan komposisi yang berbeda. Dimulai dengan troposfer, adalah salah satu yang berada langsung di permukaan padat Bumi. Ini sangat penting karena di sanalah kita tinggal dan yang menimbulkan fenomena meteorologi seperti hujan. Stratosfer itu adalah lapisan berikutnya yang membentang di atas sekitar 10 km troposfer. Di lapisan ini adalah perlindungan dari sinar UV. Itu adalah lapisan ozon. Mesosfer itu mengikuti lebih tinggi dan juga mengandung beberapa ozon. Termosfer dinamakan demikian karena, akibat pengaruh radiasi matahari, suhu dapat melebihi 1500 ° C. Di dalamnya terdapat area yang disebut ionosfer, di mana banyak atom kehilangan elektron dan berbentuk ion, melepaskan energi yang membentuk cahaya utara. Lingkungan Biosfer itu bukan lapisan bumi itu sendiri, tetapi itu adalah himpunan dari semua ekosistem yang ada. Semua makhluk hidup yang mendiami planet kita membentuk biosfer. Oleh karena itu, biosfer adalah bagian dari kerak bumi, tetapi juga bagian dari hidrosfer dan atmosfer. Ciri-ciri biosfer adalah yang disebut keanekaragaman hayati. Ini tentang semua jenis makhluk hidup dan bentuk kehidupan yang ditemukan di planet ini. Selain itu, terdapat hubungan kesetimbangan antara semua komponen biosfer yang bertanggung jawab agar semuanya berfungsi dengan baik. Apakah struktur bumi homogen atau heterogen? Berkat berbagai metode studi, diketahui bahwa interior planet kita heterogen. Itu terstruktur di zona konsentris yang memiliki sifat berbeda. Metode penelitiannya adalah sebagai berikut Metode langsung adalah kegiatan mengamati mempelajari sifat dan struktur batuan yang membentuk permukaan bumi. Semua batuan bisa langsung disentuh dari permukaannya untuk bisa diketahui segala sifatnya. Berkat ini, di laboratorium semua karakteristik bebatuan yang menyusun kerak bumi dapat diperkirakan. Masalahnya, studi langsung ini hanya bisa dilakukan hingga kedalaman sekitar 15 kilometer. Metode tidak langsung adalah yang berfungsi untuk interpretasi data untuk menyimpulkan seperti apa interior bumi. Meskipun kita tidak dapat mengaksesnya secara langsung, kita dapat mengetahui interiornya berkat studi dan analisis beberapa sifat seperti massa jenis, magnet, gravitasi, dan gelombang seismik. Bahkan dengan analisis meteorit, komposisi internal terestrial juga dapat disimpulkan. Di antara metode tidak langsung utama yang ada untuk membuat struktur internal bumi adalah gelombang seismik. Studi tentang kecepatan gelombang dan lintasannya memungkinkan untuk mengetahui interior bumi, baik fisik maupun struktural. Dan apakah itu Perilaku gelombang ini berubah tergantung pada sifat dan sifat batuannya mereka melalui. Ketika ada zona perubahan antar material, itu disebut diskontinuitas. Dari semua pengetahuan ini, dapat disimpulkan bahwa interior bumi heterogen dan terstruktur dalam zona konsentris yang memiliki sifat berbeda. Saya berharap dengan informasi ini Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang struktur bumi dan karakteristiknya. Isi artikel mengikuti prinsip kami etika editorial. Untuk melaporkan kesalahan, klik di sini.
Intidalam merupakan pusat bumi yang berbentuk seperti bola dengan diameter sekitar 2.700 km dan terletak di kedalaman 5150 - 6360 km dari permukaan bumi. Inti dalam bumi berada pada fase padat yang disebabkan oleh tekanan yang sangat tinggi. Tekanan di pusat inti dalam setara dengan 3,5 juta kali tekanan di permukaan bumi.
Tanah merupakan bagian kerak bumi yang memiliki susunan dari mineral serta bahan organik. Tanah begitu vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi sebab tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan adanya hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Bentuk tanah yang memiliki rongga-rongga juga menjadi lokasi yang baik untuk akar untuk bernafas serta tumbuhan. Tanah juga menjadi tempat hidup berbagai mikroorganisme. Untuk sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan sebagai tempat bergerak dan hidup. Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernapas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak. Ilmu yang mempelajari berbagai aspek mengenai tanah dikenal sebagai ilmu tanah. Dari segi klimatologi, tanah memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan menekan erosi, meskipun tanah sendiri juga dapat tererosi. Komposisi tanah berbeda-beda pada satu lokasi dengan lokasi yang lain. Air dan udara merupakan bagian dari tanah. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Kerusakan Tanah – Pengertian, Penyebab, Perubahan, Ciri, Mengatasi Menurut beberapa ahli ilmu tanah, ilmu tanah dibagi menjadi dua cabang utama Pedologi,di mana pada kajian ini mempelajari tanah sebagai objek geologi. Pedologi terdiri atas pemerian tanah inventarisasi sifat dan perilaku tanah; genesis tanah asal dan perkembangan tanah; sistematik klasifikasi tanah berdasarkan pedogenesis, sebaran, dan fungsi; dan ekologi tanah tanah sebagai lingkungan pertumbuhan tanaman, ternak, dan manusia. Edafologi, atau ilmu kesuburan tanah, mempelajari tanah sebagai benda pendukung kehidupan. Edafologi ilmu tanah terapanberhubungan dengan pemanfaatan tanah untuk pertanian, silvikultur, dan hortikultur; pemahaman kesuburan tanah untuk memperoleh pertumbuhan tanaman yang lebih baik serta memperbaiki dan mempertahankan kesuburan produktivitas. Kata tanah Soil berasal dari bahasa Perancis kuno yang merupakan turunan dari bahasa Latin Solum yang berarti lantai atau dasar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan Kebudayaan, 1994 tanah dapat diartikan Permukaan bumi atau lapisan bumi yang di atas sekali. Keadaan bumi di suatu tempat. Permukaan bumi yang diberi batas. Bahan-bahan dari bumi, bumi sebagai bahan sesuatu pasir,batu cadas, dll Tanah adalah produk tranformasi mineral dan bahan organik yang terletak di permukaan sampai ke dalam tertentu yang dipengaruhi oleh faktor-faktor genetis dan lingkungan. Definisi tanah menurut Henry D. Foth Tanah berarti bagian permukaan terpisah dari bumi dan bulan sebagaimana dibedakan dari batuan yang padat. Menurut Prof. Dr. Ir. H. Sarwono Hardjowigeno, Tanah adalah kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horison-horison, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air dan udara dan merupakan media untuk tumbuhnya tanaman. Menurut Berzelius Tanah ialah sebagai laboratorium kimia tempat proses dekomposisi dan reaksi kimia yang berlangsung secara tersembunyi.“Swedia, 1803” Menurut Justus Von Liebig Mengajukan teori keseimbangan hara tanaman “theory balanchesheet of plan naturation” yang menganggap tanah sebagai tabung reaksi dimana dapat diketahui jumlah dan jenis hara tanamannya.“Jerman, 1840” Menurut Friedrich Fallou Tanah dianggap sebagai hasil pelapukan oleh waktu yang menggerogoti batuan keras dan lambat laun mengadakan dekomposisi. “1855” Menurut Dokuchaiev Pengertian tanah harus dihubungkan dengan iklim dan dapat digambarkan sebagai zone-zone geografi yang luas, yang dalam skala peta dunia tidak hanya dihubungkan dengan iklim, tetapi juga dengan lingkungan tumbuhan. “Rusia, 1877” Menurut Thaer Permukaan planet terdiri atas bahan remah dan lepas yang disebut tanah, yang merupakan akumulasi dan campuran berbagai bahan, seperti unsur-unsur; Si, Al, Ca, Mg, Fe dan lain-lain. “1909” Menurut Humphry Davy Tanah ialah sebagai laboratorium alam yang menyediakan unsur hara bagi tanaman.“Inggris, 1913” Menurut Marbut Tanah merupakan lapisan paling luar kulit bumi yang biasanya bersifat tak padu dan mempunyai sifat tebal mulai dari selaput tipis sampai lebih dari 3 meter yang berbeda dari bahan dibawahnya dalam hal; warna, sifat fisik, sifat kimia dan sifat biologinya.“Rusia, 1914” Menurut Ramman Tanah sebagai bahan batuan yang sudah dirombak menjadi partikel-partikel kecil yang telah berubah secara kimiawi bersama-sama dengan sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang hidup di dalam dan diatasnya.“Jermana, 1917” Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Erosi Serta Metode Konservasi Tanah Secara Lengkap Konsep Tanah Konsep ilmu tanah yang dilandasi keilmuan kimia dan geologi dipelopori oleh seorang pakar berkebangsaan Jerman, Justus von Liebig 1840, yang selanjutnya mendasari konsep ilmu tanah yang berkembang di Amerika. Konsep ini disebut teori keseimbangan, tanah merupakan tempat cadangan hara yang suatu saat dapat diserap oleh tumbuhan, yang keberadaannya dapat digantikan dengan pupuk kandang, kapur, dan pupuk kimia. Teori ini disebut juga dengan Hukum Minimum Liebig. Berbagai konsep tentang tanah berbeda-beda, berikut disampaikan konsep tanah berdasarkan pandangan ahli ilmu tanah. Tanah sebagai Pijakan Bumi Tanah merupakan landasan yang mendukung kegiatan dan tempat tinggal. Tanah merupakan landasan untuk melakukan aktivitas yang mendukung kehiduapan. Tanah mempengaruhi lokasi jalan rintis dan tempat berkemah. Berbagai kemampuan daerah yang berbeda-beda untuk pertumbuhan tanaman dan hewan, tetapi bisa saja tidak terpikirkan keadaan tersebut berhubungan dengan perbedaan tanah. Pengenalan tanah sebagai medium untuk pertumbuhan tanaman timbul jauh sesudah itu. Tanah sebagai Medium Untuk Pertumbuhan Tanaman Tanah merupakan daerah peralihan antara yang hidup dan yang mati tempat tumbuh menggabungkan energi surya dan karbondioksida dari atmosfer dengan hara dan air dari tanah menjadi jaringan hidup. Kebudayaan manusia sampai pada pandangan berburu tanah merupakan medium untuk pertumbuhan dana. Pada tahun 3000 SM, desa-desa pertanian bermunculan hingga ke Skandinavia di Eropa. Para petani tersebut telah dapat mengenal perbedaan tanah dan lebih menyukai tanah berlumpur tanah yang berkembang dari loes, yaitu lumpur halus silt yang tertiup angin. Klasifikasi ini didasarkan pada kemampuan tanah untuk memberikan hasil pertanian untuk menentukan pajak. Dari semua konsep tanah, yang paling penting bagi kebanyakan orang adalah konsep tanah sebagai medium untuk pertumbuhan tanaman. Tanah sebagai Mantel Batuan yang Lapuk Ahli geologi menjadi tertarik pada tanah sebagai produk pelapukan. Tanah diklasifikasikan sebagai aluvial, residual, kapur, silikon, pasir, tanah liat, dan sebagainya. Adanya penambahan organik pada bagian atas mantel yang lapuk atau regolit. Karena regolit dapat terkena erosi dan akhirnya diangkut ke samudera, tanah dapat dianggap sebagai “batuan dalam perjalanan ke laut”. tanah bertindak sebagai medium untuk pertumbuhan tanaman. Tanah sebagai Campuran Bahan Tanah dianggap sebagai satu di antara 4 komponen dasar semua benda, selain api, air, dan udara. Konsep tanah sebagai campuran bahan berguna dalam membahas tanah sebagai teknik, tanah sebagai sistem 3 fase, dan tanah sebagai produk buatan pabrik. Konsep Tanah Teknik Tanah sebagai bahan teknik adalah bahan yang tak terkonsolidasi dikokohkan yang tersusun dari partikel padat yang terpidah-pisah dengan cairan dan gas yang menduduki ruangan-ruangan antarpertikel tersebut. Longsoran tanah dan batuan di sepanjang jalan raya merupakan masalah teknik biasa di pegunungan. Tanah rabuk cenderung untuk mengendap dan tidak cocok sebagai bahan landasan untuk jalan dan bangunan. Tanah sebagai Sistem 3 Fase Tanah dapat didefinisikan sebagai sistem 3 fase yang terdiri atas padatan, cairan, dan gas. Fase padat terdiri atas partikel mineral yang membentuk kerangka yang padatnya humus atau partikel organik terabsorpsi. Fase cair kebanyakan adalah air dari presipitasi, yang terdapat sebagai lapisan yang mengelilingi partikel fase padat dan menduduki ruang pori yang lebih kecil. Ruangan pori yang lebih besar terisi oleh gas kecuali tanah dan atmosfer. Kegiatan biologis, seperti pernapasan akar, penguraian bahan organik, menyerap oksigen dan menghasilkan karbondioksida. Akibatnya, terdapat difusi penyebaran oksigen yang terus-menerus dari atmosfer ke dalam tanah dan karbondioksida dari tanah ke atmosfer. Volume udara dan air mempunyai hubungan timbal balik secara langsung satu sama lain melalu drainase, penguapan/pertumbuhan tanaman, ruangan pori yang diduduki air menjadi terisi oleh udara lagi. Lapisan tanah bawah bercirikan bahan organik yang jauh lebih sedikit dibanding tanah permukaan. Tanah organik, seperti rabuk atau gambut, mempunyai lebih banyak bahan organik dibanding bahan mineral. Tanah sebagai Tubuh yang Terorganisasi Pengetahuan tentang tanah menimbulkan keperluan akan konsep tanah yang dapat menampung kenyataan-kenyataan baru. Cara memandang tanah yang revolusioner dikembangkan Dokuchaev di Rusia sekitar 1870. Ia mengamati berbagai macam tanah dan mengamati bahwa tanah tertentu berulang ulang terdapat pada situasi tertentu. Bahwa setiap macam tanah mempunyai morfologi unik yang terdiri karena kombinasi iklim, makhluk hidup tumbuhan dan hewan, bahan induk tanah, fotografi, dan umur lahan. Tanah adalah produk evolusi dan berubah mengikuti waktu. Tanah sebagai Sumber Daya Alam Perubahan penggunaan dan intensitas pendayagunaan tanah merupakan bagian dari perkembangan. Perubahan-perubahan ini akan membantu memperjelas tekanan masa kini dan mendatang yang kiranya akan meningkat sehubung dengan penggunaan tanah dalam masyarakat. Hal ini sering mengakibatkan kehidupan normal dan pengembara, karena orang yang mengikuti migrasi hewan atau berimigrasi mengikuti musim untuk memperoleh makan yang cukup. Keadaan alami diperlukan untuk menunjang satu orang dalam ekonomi pengumpul makanan. Tanah sebagai Peralihan Tempat kita Hidup Pendayagunaan tanah adalah konsep tanah sebagai daerah peralihan antara atmosfer dan litosfer. Di sampin sebagai sumber daya dasar untuk produksi makanan, tanah menampung dan memurnikan air serta membuang limbah. Tanah sendiri dapat merupakan pencemar berupa debu di udara dan berupa sedimen dalam air. Konsep pendayagunaan tanah diolah menjadi konsep yang mempertimbangkan dampak pendayagunaan tanah terhadap semua segi kehidupan termasuk mutu lingkungan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan “Keunggulan Letak Indonesia” Definisi & Iklim – Geostrategis – Tanah Fungsi Tanah Tanah berperan sebagai tempat tumbuh tanaman. Tanah mampu menyediakan air dan berbagai unsur baik mikro maupun makro. Tanah juga mampu menyediakan oksigen O2 bagi pertumbuhan tanaman. Tanah menopang berdirinya tanaman. Akar harus tumbuh dengan baik agar dapat menyerap berbagai unsur yang terkandung di dalam tanah, serta agar dapat menopang tanaman dengan baik. Tanah berperan sebagai tempat hidup organisme dan mikroorganisme, termasuk manusia di dalamnya. Tanah juga sebagai tempat hidup berbagai macam vegetasi yang hidup di atasnya. Tanah dapat menjadi penyangga atau buffer system. Artinya, apabila terdapat senyawa-senyawa yang sifatnya meracun atau zat pencemar di dalam tanah, maka tanah secara otomatis akan menyaring atau menetralisir bahan atau senyawa tersebut. Fungsi Umum Tanah Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran tanaman Penyedia kebutuhan primer tanaman air, udara, dan unsur-unsur hara Penyedia kebutuhan sekunder tanaman zat-zat pemacu tumbuh hormon, vitamin, dan asam-asam organik; antibiotik dan toksin anti hama; enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara Sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung atau tak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak negatif karena merupakan hama & penyakit tanaman. lokasi pembangunan berbagai infrastruktur, seperti bangunan rumah, kantor, supermarket, jalan, terminal, stasiun dan bandara. Sebagai tempat berdiri tegak nya dan bertumpunya sebuah tanaman. Fungsi yang selanjutnya yaitu untuk penyediaan dan gudangnya air bagi suatu tanaman. Fungsi Tanah bagi Tanaman Tanah merupakan sumber daya alam yang penting dan dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Tanpa adanya tanah, tidak akan ada kehidupan di muka Bumi, khususnya di daratan. Tanah juga merupakan media yang sangat baik untuk menanam tanaman atau tumbuhan. yang berbeda- beda juga akan mempengaruhi kesuburan tanaman yang ditanam. Namun meski demikian, tanah tetap merupakan media tanam yang sangat baik, tentu saja dengan mencampurnya dengan beberapa bahan yang dapat menyuburkan tanaman, seperti pupuk organik, dan lain sebagainya. Selain menjadi media tanam yang baik, masih ada lagi fungsi atau manfaat yang dimiliki oleh tanah. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai fungsi- fungsi tanah bagi tanaman/ tumbuhan, khususnya sebagai media tumbuh bagi tanaman. Fungsi atau manfaat tanah ini tentu saja akan menjadikan kita lebih menyadari akan pentingnya tanah dan pentingnya menyediakan lahan kosong untuk bisa ditanami oleh pepohonan atau tanaman. Berikut ini merupakan manfaat atau fungsi tanah bagi tanaman/ tumbuhan sebagai media tanam Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran Fungsi atau manfaat dari tanah bagi tanaman yang pertama adalah tanah sebagai tempat tumbuh dan tembat berkembangnya perakaran. Dalam fungsi ini, tanah yang mempunyai dua peranan utama, yakni sebagai penyokong tegak tumbuhnya trubus atau bagian atas tanaman, dan sebagai penyerap zat- zat yang dibutuhkan oleh tanaman. Penyedia kebutuhan primer tanaman Tidak hanya manusia saja yang belajar kebutuhan dan mempunyai kebutuhan primer. Namun semua makhluk hidup juga mempunyai kebutuhan primernya masing- masing, tak terkecuali tanaman. Tanah merupakan media yang menyediakan kebutuhan primer dari tanaman untuk dapat melaksanakan aktivitas metabolismenya, baik selama pertumbuhan maupun untuk berproduksi. Beberapa kebutuhan primer dari tumbuhan yang disediakan oleh tanah, meliputi air, serta unsur- unsur hara lainnya. Penyedia kebutuhan sekunder tanaman Selain mempunyai kebutuhan primer, ternyata tumbuhan juga mempunyai kebutuhan sekunder. Kebutuhan sekunder dari tanaman atau tumbuhan ini dengan tujuan agar tanaman tersebut bisa melakukan aktivitasnya secara optimum. Beberapa bahan yang menunjang aktivitas tanaman agar berjalan optimum antara lain zat- zat aditif yang diproduksi oleh biota, terutama oleh mikroflora tanah seperti a. zat- zat pemacu tumbuh hormone, vitamin dan asam- asam organik khas, b. antiboitik dan juga toksin yang berguna sebagai anti penyakit tanaman yang ada di dalam tanah, serta c. senyawa atau enzim yang berguna dalam penyediaan kebutuhan primer atau transformasi zat- zat toksin eksternal seperti pestisida dan limbah industri yang berbahaya. Sebagai habitat biota tanah Fungsi tanah sebagai habitat biota tanah ini baik yang bersifat positif karena terlibat langsung maupun tidak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang bersifat negatif karena merupakan hama penyakit pada tanaman. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Penjelasan Indikator Polusi Udara Dan Polusi Tanah Jenis Tanah Tanah terbentuk melalui proses alami dan berlangsung sangat lama. Selain itu terdapat hubungan antara perkembangan lapisan tanah dan perkembangan tumbuh-tumbuhan, hewan, manusia. Jenis tanah memiliki perbedaan antara satu tempat dengan tempat lainnya. Tanah Aluvial Tanah aluvial merupakan jenis tanah yang terjadi karena endapan lumpur biasanya yang terbawa karena aliran sungai. Tanah ini biasanya ditemukan dibagian hilir karena dibawa dari hulu. Tanah ini biasanya bewarna coklat hingga kelabu. Karakteristik Tanah ini sangat cocok untuk pertanian baik pertanian padi maupun palawija seperti jagung, tembakau dan jenis tanaman lainnya karena teksturnya yang lembut dan mudah digarap sehingga tidak perlu membutuhkan kerja yang keras untuk mencangkulnya. Persebaran Tanah ini banyak tersebar di Indonesia dari sumatera, Kalimantan, Sulawesi, papua dan jawa. Tanah Andosol Tanah andosol merupakan salah satu jenis tanah vulkanik dimana terbentuk karena adanya proses vulkanisme pada gunung berapi. Tanah ini sangat subur dan baik untuk tanaman. Karakteristik Warna dari tanah andosol coklat keabu-an. Tanah ini sangat kaya dengan mineral, unsure hara, air dan mineral sehingga sangat baik untuk tanaman. Tanah ini sangat cocok untuk segala jenis tanaman yang ada di dunia. persebaran tanah andosol biasanya terdapat di daerah yang dekat dengan gunung berapi. Persebaran Di Indonesia sendiri yang merupakan daerah cincin api banyak terdapat tanah andosol seperti di daerah jawa, bali, sumatera dan nusa tenggara. Tanah Entisol Tanah entisol merupakan saudara dari tanah andosol namun biasaya merupakan pelapukan dari material yang dikeluarkan oleh letusan gunung berapi seperti debu, pasir, lahar, dan lapili. Karakteristik Tanah ini juga sangat subur dan merupakan tipe tanah yang masih muda. Tanah ini biasanya ditemukan tidak jauh dari area gunung berapi bisa berupa permukaan tanah tipis yang belum memiliki lapisan tanah dan berupa gundukan pasir seperti yang ada di pantai parangteritis Jogjakarta. Persebaran Persebaran tanah entisol ini biasanya terdapat disekitar gunung berapi seperti di pantai parangteritis Jogjakarta, dan daerah jawa lainnya yang memiliki gunung berapi. Tanah Grumusol Tanah grumusol terbentuk dari pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik. Kandungan organic di dalamnya rendah karena dari batuan kapur jadi dapat disimpulkan tanah ini tidak subur dan tidak cocok untuk ditanami tanaman. Karakteristik Tekstur tanahnya kering dan mudah pecah terutama saat musim kemarau dan memiliki warna hitam. Ph yang dimiliki netral hingga alkalis. Tanah ini biasanya berada di permukaan yang tidak lebih dari 300 meter dari permukaan laut dan memiliki bentuk topografi datar hingga bergelombang. Perubahan suhu pada daerah yang terdapat tanah grumusol sangat nyata ketika panas dan hujan. Persebaran Persebarannya di Indonesia seperti di Jawa Tengah Demak, Jepara, Pati, Rembang, Jawa Timur Ngawi, Madiun dan Nusa Tenggara Timur. Karena teksturnya yang kering maka akan bagus jika ditanami vegetasi kuat seperti kayu jati. Tanah Humus Tanah humus merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan tumbuh-tumbuhan. Mengandung banyak unsur hara dan mineral dan sangat subur. Karakteristik Tanah Humus sangat baik untuk melakukan cocok tanam karena kandungannya yang sangat subur dan baik untuk tanaman. Tanah ini memiliki unsur hara dan mineral yang banyak karena pelapukkan tumbuhan hingga warnanya agak kehitam hitaman. Persebaran Tanah ini terdapat di daerah yang ada banyak hutan. Persebarannya di Indonesia meliputi daerah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua dan sebagian wilayah dari Sulawesi. Tanah Inseptisol Tanah Inseptisol terbentuk dari batuan sedimen atau metamorf dengan warna agak kecoklatan dan kehitaman serta campuran yang agak keabu-abuan. Tanah ini juga dapat menopang pembentukan hutan yang asri. Karakteristik Ciri-ciri tanah ini adalah adanya horizon kambik dimana horizon ini kurang dari 25% dari horizon selanjutnya jadi sangatlah unik. Tanah ini cocok untuk perkebunan seperti perkebunan kelapa untuk berbagai lahan perkebunan lainnya seperti karet. Persebaran Tanah inseptisol tersebar di berbagai derah di Indonesia seperti di sumatera, Kalimantan dan papua. Tanah Laterit Tanah laterit memiliki warna merah bata karena mengandung banyak zat besi dan alumunium. Di indonesia sendiri tanah ini sepertinya cukup fimiliar di berbagai daerah, terutama di daerah desa dan perkampungan. Karakteristik Tanah laterit termasuk dalam jajaran tanah yang sudah tua sehingga tidak cocok untuk ditanami tumbuhan apapun dan karena kandungan yang ada di dalamnya pula. Persebaran Persebarannya sendiri di Indonesia meliputi Kalimantan, Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Tanah Latosol Tanah Latosol Jenis tanah ini juga salah satu yang terdapat di Indonesia, tanah ini terbentuk dari pelapukan batuan sedimen dan metamorf. Karakteristik Ciri-ciri dari tanah latosol adalah warnanya yang merah hingga kuning, teksturnya lempung dan memiliki solum horizon. Persebaran tanah litosol ini berada di daerah yang memiliki curah hujan tinggi dan kelembapan yang tinggi pula serta pada ketinggian berkisar pada 300-1000 meter dari permukaan laut. Tanah latosol tidak terlalu subur karena mengandung zat besi dan alumunium. Persebaran Persebaran tanah latosol di daerah Sulawesi, lampung, Kalimantan timur dan barat, Bali dan Papua. Tanah Litosol Tanah litosol merupakan tanah yang baru mengalami perkembangan dan merupakan tanah yang masih muda. Terbentuk dari adanya perubahan iklim, topografi dan adanya vulkanisme. Karakteristik Untuk mengembangkan tanah ini harus dilakukan dengan cara menanam pohon supaya mendapatkan mineral dan unsur hara yang cukup. tekstur tanah litosol bermacam-macam ada yang lembut, bebatuan bahkan berpasir. Persebaran Biasanya terdapat pada daerah yang memiliki tingkat kecuraman tinggi seperti di bukit tinggi, nusa tenggara barat, Jawa tengah, Jawa Barat dan Sulawesi. Tanah Kapur Tanah kapur Seperti dengan namanya tanah kapur berasal dari batuan kapur yang mengalami pelapukan. Karakteristik Karena terbentuk dari tanah kapur maka bisa disimpulkan bahwa tanah ini tidak subur dan tidak bisa ditanami tanaman yang membutuhkan banyak air. Namun jika ditanami oleh pohon yang kuat dan tahan lama seperti pohon jati dan pohon keras lainnya. Persebaran Tanah kapur tersebar di daerah yang kering seperti di gunung kidul Yogyakarta, dan di daerah pegunungan kapur seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur. Tanah Mergel Tanah Mergel Hampir sama dengan tanah kapur, jenis tanah ini juga berasal dari kapur, namun dicampur dengan berbagai bahan lainnya yang membedakan adalah ia lebih mirip seperti pasir. Tanah mergel terbentuk dari batuan kapur, pasir dan tanah liat dan mengalami pembentukan dengan bantuan hujan namun tidak merata. Karakteristik Tanah ini subur dan bisa ditanami oleh persawahan dan perkebunan. Selain itu juga terdapat banyak mineral dan air di dalamnya. Persebaran Tanah ini banyak terdapat di daerah dataran rendah seperti di Solo Jawa Tengah, Madiun dan Kediri Jawa Timur. Tanah Organosol Tanah Organosol Tanah organosol terbentuk dari pelapukan benda organic seperti tumbuhan, gambut dan rawa. Biasanya terdapat di daerah yang memiliki iklim basah dan memiliki curah hujan tinggi. Karakteristik Ketebalan dari tanah ini sangat minim hanya mm saja dan memiliki diferensiasi horizon yang jelas, kandungan organic di dalam tanah organosol lebih dari 30% dengan tekstur lempung dan 20% untuk tanah yang berpasir. Kandungan unsur hara rendah dan memiliki tingkat kelembapan rendah PH 0,4 saja. Persebaran Tanah ini biasanya ditemukan di daerah pantai dan hampir tersebar di seluruh pulau di Indonesia seperti sumatera, papua, Kalimantan, jawa, Sulawesi dan nusa tenggara. Tanah Oxisol Tanah oxisol merupakan tanah yang kaya akan zat besi dan alumunium oksida. Tanah jenis ini juga sering kita temui di daerah tropis di Indonesia dari daerah desa hingga perkotaan. Karakteristik Ciri-ciri dari tanah oxisol ini antara lain adalah memiliki solum yang dangkal dan ketebalannya hanya kurang dari 1 meter saja. warnanya merah hingga kuning dan memiliki tekstur halus seperti tanah liat. Persebaran Biasanya terdapat di daerah beriklim tropis basah dan cocok untuk perkebunan subsisten seperti tebu, nanas, pisang dan tumbuhan lainnya. Tanah Padas Tanah padas sebenarnya tidak juga bisa dibilang sebagai tanah karena sangat keras hampir seperti dengan batuan. Karakteristik Hal ini dikarenakan kandungan air didalamnya hampir tidak ada karena tanah padas sangat padat bahkan tidak ada air. Unsur hara yang ada di dalamnya sangat rendah dan kandungan organiknya sangat rendah bahkan hampir tidak ada. Tanah padas tidak cocok digunakan untuk bercocok tanam. Persebaran Jenis tanah ini tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia secara merata. Tanah Pasir Tanah pasir Seperti dengan namanya tanah pasir merupakan pelapukan dari batuan pasir. Tanah ini biasanya banyak di daerah sekitar pantai atau daerah kepulauan. Karakteristik Tanah pasir tidak memiliki kandungan air dan mineral karena teksturnya yang sangat lemah. Tanah pasir akan sangat mudah ditemukan di daerah yang berpasir di Indonesia. Sebagai negara kepulauan, Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah tanah pasir terluas di dunia. Jenis tanaman yag cocok untuk tanah ini adalah umbi-umbian. Persebaran Hampir seluruh wilayah di Indonesia memiliki persebaran tanah pasir. Tanah Podsol Tanah podsol memiliki berbagai campuran tekstur mulai pasir hingga bebatuan kecil. Karakteristik Ciri-ciri dari tanah podsol antara lain tidak memiliki perkembangan profil, warnanya kuning hingga kuning keabuan serta memiliki tekstur pasir hingga lempung. Kandungan organiknya sangat rendah karena terbentuk dari curah hujan yang tinggi tapi suhunya rendah. Persebaran Persebaran tanah ini antara lain meliputi Kalimantan utara, Sulawesi utara dan papua serta daerah lainnya yang tidak pernah kering alias selalu basah. Tanah Podsolik Merah Kuning Tanah Podsolik Tanah ini sangat mudah ditemukan di seluruh wilayah Indonesia karena persebarannya yang hampir rata. Karakteristik Tanah ini bewarna merah hingga kuning dan kandungan organic serta mineralnya akan sangat mudah mengalami pencucian oleh air hujan. Oleh karena itu untuk menyuburkan tanah ini harus ditanami tumbuhan yang memberikan zat organic untuk kesuburan tanah serta pupuk baik hayati maupun hewani. Persebaran Tanah ini dapat digunakan untuk perkebunan dan persawahan serta dapat ditemukan di Sumatera, Sulawesi, Papua, Kalimantan dan Jawa terutama jawa bagian barat. Tanah Liat tanah liatTanah liat adalah jenis tanah yang terdiri dari campuran dari aluminium serta silikat yang memiliki diameter tidak lebih dari 4 mikrometer. Tanah liat terbentuk dari adanya proses pelapukan batuan silika yang dilakukan oleh asam karbonat dan sebagian diantaranya dihasilkan dari aktivitas panas bumi. Karakteristik Tanah liat tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia secara merata. Biasanya digunakan untuk membuat kerajinan hingga keperluan lainnya. Tanah liat biasanya memiliki warna abu abu pekat atau hampir mengarah ke warna hitam, biasanya terdapat di bagian dalam tanah ataupun di bagian permukaan. Persebaran Tanah liat hampir tersebar secara merata di seluruh wilayah di Indonesia, hanya yang membedakannya adalah kedalaman tanah tersebut. Selain 18 Jenis tanah ada 10 jenis tanah lainnya yang ada di Indonesia ataupun di dunia. Karakteristik Tanah Tubuh tanah solum tidak lain adalah batuan yang melapuk dan mengalami proses pembentukan lanjutan. Usia tanah yang ditemukan saat ini tidak ada yang lebih tua daripada periode Tersier dan kebanyakan terbentuk dari masa Pleistosen. Tubuh tanah terbentuk dari campuran bahan organik dan mineral. Tanah non-organik atau tanah mineral terbentuk dari batuan sehingga ia mengandung mineral. Sebaliknya, tanah organik organosol/humosol terbentuk dari pemadatan terhadap bahan organik yang terdegradasi. Tanah organik berwarna hitam dan merupakan pembentuk utama lahan gambut dan kelak dapat menjadi batu bara. Tanah organik cenderung memiliki keasaman tinggi karena mengandung beberapa asam organik substansi humik hasil dekomposisi berbagai bahan organik. Kelompok tanah ini biasanya miskin mineral, pasokan mineral berasal dari aliran air atau hasil dekomposisi jaringan makhluk hidup. Tanah organik dapat ditanami karena memiliki sifat fisik gembur sarang sehingga mampu menyimpan cukup air namun karena memiliki keasaman tinggi sebagian besar tanaman pangan akan memberikan hasil terbatas dan di bawah capaian optimum. Tanah non-organik didominasi oleh mineral. Mineral ini membentuk partikel pembentuk tanah. Tekstur tanah demikian ditentukan oleh komposisi tiga partikel pembentuk tanah pasir, lanau debu, dan lempung. Tanah pasiran didominasi oleh pasir, tanah lempungan didominasi oleh lempung. Tanah dengan komposisi pasir, lanau, dan lempung yang seimbang dikenal sebagai geluh loam. Warna tanah merupakan ciri utama yang paling mudah diingat orang. Warna tanah sangat bervariasi, mulai dari hitam kelam, coklat, merah bata, jingga, kuning, hingga putih. Selain itu, tanah dapat memiliki lapisan-lapisan dengan perbedaan warna yang kontras sebagai akibat proses kimia pengasaman atau pencucian leaching. Tanah berwarna hitam atau gelap seringkali menandakan kehadiran bahan organik yang tinggi, baik karena pelapukan vegetasi maupun proses pengendapan di rawa-rawa. Warna gelap juga dapat disebabkan oleh kehadiran mangan, belerang, dan nitrogen. Warna tanah kemerahan atau kekuningan biasanya disebabkan kandungan besi teroksidasi yang tinggi; warna yang berbeda terjadi karena pengaruh kondisi proses kimia pembentukannya. Suasana aerobik/oksidatif menghasilkan warna yang seragam atau perubahan warna bertahap, sedangkan suasana anaerobik/reduktif membawa pada pola warna yang bertotol-totol atau warna yang terkonsentrasi. Struktur tanah merupakan karakteristik fisik tanah yang terbentuk dari komposisi antara agregat butir tanah dan ruang antaragregat. Tanah tersusun dari tiga fase fase padatan, fase cair, dan fase gas. Fasa cair dan gas mengisi ruang antaragregat. Struktur tanah tergantung dari imbangan ketiga faktor penyusun ini. Ruang antaragregat disebut sebagai porus jamak pori. Struktur tanah baik bagi perakaran apabila pori berukuran besar makropori terisi udara dan pori berukuran kecil mikropori terisi air. Tanah yang gembur sarang memiliki agregat yang cukup besar dengan makropori dan mikropori yang seimbang. Tanah menjadi semakin liat apabila berlebihan lempung sehingga kekurangan makropori. Tanah Podzol Jenis tanah Ultisol ini memiliki lapisan solum tanah yang agak tebal, yaitu 90-180 cm dengan batas-batas antara horizon yang nyata. Warna tanah ini kemerah-merahan hingga kuning atau kekuning-kuningan. Struktur B horizonnya adalah gumpak, sedangkan teksturnya dari lempung berpasir hingga liat sedangkan kebanyakannya adalah lempung berliat. Konsistensinya adalah gembur dibagian atas top soil ean teguh dibagian lapisan bawah tanah sub soil. Kandungan bahan organik pada lapisan olah top soil adalah kurang dari 9 persen dan umumnya sekitar 5 persen. Kandungan unsur hara tanaman seperti N, P, K, dan Ca umumnya rendah dan reaksibtanah pH sangat rendah yaitu antara 4-5,5. Tingkat permeabilitas, infiltrasi dan perkolasinya sedang hingga lambat, pada lapisan permukaan umumnya sedang dan makin kebawah makin lambat. Tanah ini mempunyai sifat kimia yang kurang baik, sedangkan sifat fisiknya tidak mantap dengan stabilitas agregat kurang. Sebagai akibatnya tanah ini mudah terkena bahaya erosi akibat gerakan air. Sebagai bukti banyak terdapat erosi parit yang cukup dalam di daerah-daerah jenis tanah ini. Sifat-sifat lain dari tanah Ultisol atau Podsolik Merah kuning ini adalah pembentukan struktur cukup baik akan tetapi tidak mantap. Kandungan mineral liat kaolinitnya tinggi, sehingga jumlah air yang tersedia bagi tanaman agak berkurang. Dengan demikian maka produktivitas tanah adalah rendah sampai sedang. Adapun penyebarannya terutama di sepanjang sungai-sungai besar yang terdapat di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya dan di pelembahan-pelembahan serta daratan tinggi. Bentuk wilayahnya adalah datar sampai agak melandai, oleh sebab itu sifat kimia dan fisik dari tanah ultisol sangat bervariasi, banyak tergantung kepada bahan induk dan letak topografinya. Ciri-cirinya Mudah basah jika terkena air merupakan tanah yang subur warnanya kuning dan kuning kelabu terdapat didaerah pegunungan tinggi beriklim basah dengan curah hujan tinggi. Persebarannya Nusa Tenggara Pemanfaatan perladangan palawija dan perkebunan karet, kopi, teh, kina dan buah-buahan. Tanah Pasir Tanah pasir merupakan tanah yang bersifat kurang baik untuk pertanian. Tanah ini terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil. Kapasitas serap air pada tanah pasir sangat rendah, ini disebabkan karena tanah pasir tersusun atas 70% partikel tanah berukuran besar 0,02-2mm. Tanah pasir bertekstur kasar, dicirikan adanya ruang pori besar diantara butir-butirnya. Kondisi ini menyebabkan tanah menjadi berstruktur lepas dan gembur. Tanah yang terdiri atas partikel besar kurang dapat menahan air. Air dalam tanah akan berinfiltrasi, bergerak ke bawah melalui rongga tanah. Akibatnya tanaman kekurangan air dan menjadi layu. Kondisi semacam ini apabila berlangsung terus menerus dapat mematikan tanaman. Tekstur tanah akan mempengaruhi kemampuan tanah dalam menyimpan dan menyediakan unsur hara. Air merupakan salah satu komponen penting yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh, berkembang dan bereproduksi. Air yang dapat diserap tanaman adalah air yang berada dalam pori-pori tanah di lapisan perakaran tanaman. Ciri-cirinya Sedikit mengandung bahan organik sehingga kurang subur Tidak berstruktur Persebarannya Pantai barat Sumatera Barat, Jawa Timur dan Sulawesi Tanah Padas Tanah padas adalah tanah yang amat padat, karena mineral di dalamnya dikeluarkan oleh air yang terdapat di lapisan tanah sebelah atasnya. Jenis tanah ini terdapat hampir di seluruh wilayah Indonesia. Ciri-cirinya Padat dan miskin mineral Persebarannya di seluruh wilayah Indonesia Tanah Humus Humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat. Humus dikenal sebagai sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang mengalami perombakan oleh organisme dalam tanah, berada dalam keadaan stabil, berwarna coklat kehitaman. Secara kimia, humus didefinisikan sebagai suatu kompleks organik makromolekular yang mengandung banyak kandungan seperti fenol, asam karboksilat, dan alifatik hidroksida. Ciri-ciri Humus biasanya berwarna gelap dan dijumpai terutama pada lapisan tanah atas sehingga tidak stabil terutama apabila terjadi perubahan regim suhu, kelembapan dan aerasi. Humus bersifat koloidal seperti liat tetapi amorfous, luas permukaan dan daya jerap jauh melebihi liat dengan kapasitas tukar kation 150-300 me/100 g, liat hanya 8-100 me/100 g. Humus mempunyai kemampuan meningkatkan unsur hara tersedia seperti Ca, Mg, dan K, humus juga merupakan sumber energi jasad mikro serta memberikan warna gelap pada tanah. Persebarannya Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua Pemanfaatan lahan pertanian Manfaat humus Humus memiliki kontribusi terbesar terhadap kebertahanan dan kesuburan tanah. Humus merupakan sumber makanan bagi tanaman dan akan berperan baik bagi pembentukan dan menjaga struktur tanah. Senyawa humus juga berperan dengan sangat memuaskan terutama dalam pengikatan bahan kimia toksik dalam tanah dan air. Selain itu humus dapat meningkatkan kapasitas kandungan air tanah, membantu dalam menahan pupuk anorganik larut-air, mencegah penggerusan tanah, menaikan aerasi tanah, dan juga dapat menaikkan fotokimia dekomposisi pestisida atau senyawa-senyawa organik toksik. Dengan demikian sudah selayaknya pupuk-pupuk organik yang kaya akan humus ini menggantikan peran dari pupuk-pupuk sintesis dalam menjaga kualitas tanah. Tanah mergel Tanah mergel adalah tanah yang terjadi dari campuran batuan kapur, tanah liat, dan pasir. Banyak terdapat di lereng pegunungan, dan dataran rendah. Tanah mergel termasuk tanah subur. Ciri-cirinya Terdapat didaerah pegunungan dan dataran rendah. Persebarannya pulau Jawa. Pemanfaatannya untuk jenis tanaman keras seperti pohon jati Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Biosfer – Faktor, Pencemaran, Tata Ruang Hidup, Sumber Daya, Contohnya Faktor dan Proses Pembentuk Tanah Ilmu yang mempelajari proses-proses pembentukan tanah mulai dari bahan induk disebut genesa tanah. Banyak faktor yang mempengaruhi proses pembentukan tanah, tetapi hanya lima faktor yang dianggap penting yaitu; Iklim Iklim merupakan faktor yang amat penting dalam proses pembentukan tanah. Suhu dan curah hujan sangat berpengaruh terhadap intensitas reaksi kimia dan fisika di dalam tanah. Setiap suhu naik 100 C maka kecepatan reaksi menjadi dua kali lipat. Reaksi-reaksi olehmikroorganisme. juga sangat dipengaruhi oleh suhu tanah Adanya curah hujan dan suhu tinggi di daerah tropika menyebabkan reaksi kimia berjalan cepat sehingga proses pelapukan dan pencucian berjalan cepat. Akibatnya banyak tanah di indonesia telah mengalami pelapukan lanjut, rendah kadar unsur hara dan bereaksi masam. Di daerah-daerah yang beriklim lebih kering seperti di Indonesia bagian timur pencucian tidak berjalan intensif sehingga tanahnya kurang masam dan lebih tinggi kadar basa-basanya. Organisme Pengaruh organisme dalam proses pembentukan tanah tidaklah kecil. Akumulasi bahan organik, siklus unsur hara, dan pembentukan stuktur tanah yang stabil sangat dipengaruhi oleh kegiatan organisme dalam tanah. Di samping itu unsur nitrogen dapat diikat ke dalam tanah dari udara oleh mikroorganisme, baik yang hidup sendiri di dalam tanah maupun yang bersimbiose dengan tanaman. Demikian juga vegetasi yang tumbuh di tanah tersebut dapat merupakan penghalang untuk terjadinya erosi, sehingga mengurangi jumlah tanah permukaan yang hilang. Di daerah beriklim sedang seperti di Eropa dan Amerika pengaruh jenis vegetasi terhadap sifat tanah adalah sangat sangat nyata. Vegetasi hutan membentuk tanah-tanah hutan berwarna merah sedang vegetasi rumput-rumput membentuk tanah berwarna hitam karena banyaknya sisa-sisa bahan organik yang tertinggal dari akar-akar dan sisa rumput. Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman juga sangat berpengaruh terhdap sifat-sifat tanah. Jenis-jenis cemara akan memberi kation-kation logam seperti Ca, Mg dan K yang rendah dibanding dengan tanaman berdaun lebar, di mana serahsanya lebih banyak mengandung basa-basa. Akbitnya tanah di bawah pohon pinus biasanya lebih masam daripada tanah di bawah pohon jati dan sebagainya. Pencucian basa-basa biasanya juga lebih intensif pada tanah-tanah di bawah pohon pinus. Bahan induk Sifat-sifat dari bahan induk masih tetap terlihat, bahkan pada tanah humid yang telah mengalami pelapukan sangat lanjut. Misalnya tanah-tanah bertekstur pasir adalah akibat dari kandungan pasir yang tinggi dari bahan induk. Susunan kimia dan mineral bahan induk tidak hanya mempengaruhi intensitas tingkat pelapukan, tetapi kadang-kadang menetukan jenis vegetasi alami yang tumbuh di atasnya. Terdapatnya batu kapur di daerah humid akan menghambat tingkat kemasaman tanah. Di samping itu, vegetasi yang hidup di atas tanah berasal dari batu kapur biasanya banyak mengandung basa-basa lapisan tanah atas melalui serasah dari vegetasi tersebut maka proses pengasaman tanah menjadi lebih lambat. Batu-batuan di mana bahan induk tanah berasal dapat dibedakan menjadi 1. Batuan beku Batuanbeku yaitu batuan yang terbentuk karena magma yang beku terdiri atas Batuan beku atas magma membeku di permukaan bumi batuan vulkanik. Batuan beku gang terobosan magma menerobos retakan-retakan atau patahan-patahan dalam bumi dan membeku di antara sarang magma dan permukaan bumi. Batuan beku dalam magma membeku di dalam bumi. Berdasar atas kandungan SiO2, batuan beku dibedakan menjadi batuan beku yang bersifat masam, intermedier dan alkalis. Batuan induk masam menghasilkan tanah yang masam pula, sedang batuan induk alkalis pada umumnya menghasilkan tanah-tanah alkalis, tetapi bila mengalami pencucian lanjut karena curah hujan tinggi dapa pula membentuk tanah masam. Salah satu bentuk yang khas dari bahan volkanik adalah abu volkan. Bahan ini merupakan bahan volkanik yang disemburkan dari gunung api sewaktu gunung api tersebut meletus. Abu volkan ada yang banyak mengandung gelas volkan yang amorf tipe vitrik, ada pula yang banyak mengandung fragmen batuan tipe litik. Tanah yang terbentuk dari abu volkan umumnya merupakan tanh-tanah yang subur misalnya tanah Andosol Andisol. 2. Batuan sedimen Batuan sedimen terdiri atas Batuan endapan tua terdiri dari bahan endapan umumnya endapan laut yang telah diendapkan berjuta tahun yang lalu hingga telah membentuk batuan yang keras. Beberapa contoh dari batuan endapan tua ini adalah Batuan gamping Merupakan endapan laut, banyak mengandung karang laut. Sebagian besar terdiri dari CaCO3 kalsit dan CaMg CO32 dolomit. Batu pasir Banyak mengandung pasir kuarsa SiO2. Batu liat Ada yang bersifat masam ada yang alkalis shale/napal dan sebagainya. Kadar liat tinggi Bahan endapan baru belum menjadi batu. – Diendapkan oleh air, misalnya di daerah dataran banjir, atau dataran aluvial. – Diendapkan oleh angin misalnya pasir pantai, loess dan sebagainya Metamorfosa malihan Berasal dari batuan beku atau sedimen yang karena tekanan dan suhu sangat tinggi berubah jadi jenis batuan lain. Batuan metamorfosa umumnya bertekstur lembar foliated texture akibat rekritalisasi dari beberapa mineral dan orientasi mineral menjadi paralel sehingga terbentuk lembar-lembar. Batuan metamorffosa dengan lembar-lembar halus disebut schist misalnya mika schist sedang dengan yang lembar-lembar kasar disebut gneis misalnya granit gneis. Beberapa jenis batuan metamorfosa tidak menunjukkan foliated texture tersebut misalnya kwarsit dari batu pasir dan marmer dari batu kapur karbonat. 4. Bahan Induk Organik Di daerah hutan rawa yang selalu tergenang air, proses penghancuran bahan organikberjalan lebih lambat daripada proses penimbuhan, maka terjadilah akumulasi bahan organik. Dengan demikian maka terbentuklah tanah-tanah organik atau tanah gambut Histosol, seperti banyak ditemukan di pantai timur sumatra, pantai barat, selatan, timur kalimantan, dan pantai selatan irian jaya. Di Indonesia, terutama di jawa dan beberapa tempat di luat jawa banyak ditemukan tanah-tanah berkembang dari bahan-bahan volkanik. Tanah-tanah ini terdapat disekitar gunung berapi dan umumnya merupakan tanah subur karena bahan volkanik tersebut banyak mengandung mineral mudah lapuk yang kaya akan unsur hara, seperti K, Ca, Mg dan sebagainya. Di lain pihak terutama di luar jawa banyak ditemukan tanah-tanah berasal dari bahan induk batuan endapan laut yang amat tua misalnya batuan liat diendapkan pada zaman tertier, sehingga banyak ditemukan pula tanah-tanah kurus dan masam di daerah tersebut. Topografi Relief adalah perbedaan tinggi atau bentuk wilayah suatu daerah termasuk di dalamnya perbedaan kecuraman dan bentuk lereng. Relief mempengaruhi proses pembentuk tanah dengan cara mempengaruhi jumlah air hujan yang meresap atau ditahan masa tanah, mempengaruhi dalamnya air tanah, mempengaruhi besarnya erosi, dan mengarahkan gerakan air berikut bahan-bahan yang terlarut didalamnya. Topografi bentuk wilayah atau relief suatu daerah dapat menghambat atau mempercepat pengaruh iklim. Di daerah yang datar atau cekung di mana air tidak mudah hilang dari tanah atau menggenang, pengaruh iklim menjadi tidak jelas dan terbentuklah tanah berwarna kelabu atau banyak mengandung karatan sebagai akibat genangan air tersebut. Didaerah bergelombang, drinase tanah lebih baik sehingga pengaruh iklim curah hujan, suhu lebih jelas dan pelapukan serta pencucian berjalan lebih cepat. Di daerah yang berlereng curam kadang-kadang terjadi terus menerus erosi permukaan sehinggaterbentuklah tanah-tanah dangkal. Sebaliknya, pada kaki-kaki lereng tersebut sering ditemukan tanah dengan profil dalam akibat penimbuhan bahan-bahan yang dihanyutkan dari lereng atas tersebut. Sifat-sifat tanah yang umumnya berhubungan dengan relief adalah tebal solum, tebal dan kandungan bahan organik horison A, kandungan air tanah relative wetness, warna tanah, tingkat perkembangan horison, reaksi tanah pH, kejenuhan basa, kandungan garam mudah larut dan lain-lain. Tanah merupakan benda alam yang terus menerus berubah dinamis sehingga akibat pelapukan dan pencucian yang terus menerus maka tanah-tanah yang semakin tua juga semakin kurus. Mineral yang banyak mengandung unsur hara telah habis mengalami pelapukan sehingga tinggal mineral yang sukar lapuk seperti kuarsa. Profil tanah juga semakin berkembang dengan meningkatnya umur. Karena proses pembentuk tanah yang terus berjalan maka bahan induk tanah berubah berturut-turut menjadi tanah muda immature atau young soil, tanah dewasa mature soil dan tanah tua old soil. Tanah muda pada tingkat ini proses pembentukan tanah terutama berupa proses pelapukan bahan organik dan bahan mineral, pencampuran bahan organik dan bahan mineral dipermukaan tanah dan pembentuk struktur tanah karena pengaruh bahan organik tersebut. Hasilnya adalah pembentukan horison A dan horison C. Sifat tanah masih didominasi oleh sifat-sifat bahan induknya. Termaksuk tanah muda adalah jenis tanah Entisol Aluvial, Regosol. Tanah dewasa dengan proses yang lebih lanjut maka tanah-tanah muda dapat berubah menjadi tanah dewasa yaitu dengan proses pembentukan horison B. Horison B yang terbentuk adalah horison B yang masih muda bw sebagai hasil dari proses alterasi bahan induk terbentuk struktur tanah, warna lebih merah dari bahan induk atau ada penambahan bahan-bahan tertentu liat dan lain-lain dalam jumlah sedikit dari lapisan atas. Pada tingkat ini tanah mempunyai kemampuan berproduksi tertinggi, karena unsur-unsur hara di dalam tanah cukup tersedia, akibat pelapukan mineral dan pencucian unsur hara belum lanjut. Jenis tanah yang termaksuk dalam tingkat ini antara lain Inceptisol Latosol Coklat, dan lain-lain, Andesol, Vertisol, Mollisol dan sebagainya. Tanah tua dengan meningkatnya umur maka proses pembentuk tanah berjalan lebih lanjut, sehingga terjadi perubahan-perubahan yang lebih nyata pada horison A, E, EB, BE, Bt, Bs, Bo, BC dan lain-lain. Di samping itu pelapukan mineral dan pencucian basa-basa makin meningkat sehingga tinggal mineral-mineral yang sukar lapuk di dalam tanah dan tanah menjadi kurus dan masam. Jenis-jenis tanah tua tersebut antara lain adalah tanah Ultisol Podsohik Merah Kuning dan Oxisol laterit. Waktu Banyaknya waktu yang diperlukan untuk pembentukan tanah berbeda-beda. Tanah yang berkembang dari batuan yang keras memerlukan waktu yang lebih lama untuk pembentukan tanah dibanding dengan yang berasal dari bahan induk yang lunak dari lepas. Dari bahan induk volkanik lepas seperti abu gunung api, dalam waktu kurang dari 100 tahun telah dapat terbentuk tanah muda. Tanah dewasa dapat terbentuk dalam waktu – tahun seperti halnya tanah Spodosol di Alaska yang berkembang dari bahan induk berpasir tahun dan tanah Molisol di Amerika Serikat yang berkembang dari bahan induk berlempung lepas tahun. Tanah berasal dari abu Gunung Krakatau letusan tahun 1883, membentuk horison A setebal 25 cm selama 100 tahun 1883-1983, terutama yang tidak terjadi erosi. Di tempat-tempat yang terjadi erosi ketebalan horison A hanya mencapai 5 cm atau kurang hardjowigeno, et al, 1983. Perlu dicatat bahwa tingkat perkembangan tanah tidak setara dengan tingkat pelapukan tanah. Tingkat perkembangan tanah berhubungan dengan perkembangan pembentukan horison-horison tanah, sedang tingkat pelapukan tanah berhubungan dengan tingkat pelapukan mineral dalam tanah. Tanah muda yang baru mempunyai horison A dan C dapat berupa tanah yang baru sedikit mengalami pelapukan bila berasal dari bahan induk baru seperti abu volkan, tetapi dapat juga telah mengalami pelapukan lanjut bila berasal dari bahan induk tua atau bahan induk yang telah mengalami pelapukan lanjut di tempat lain. Kekeringan dan erosi dapat menghambat perkembangan tanah. Dalam periode waktu yang sama umur yang sama tanah di suatu tempat mungkin telah berkembang lanjut sedang di tempat lain yang beriklim kering atau terus menerus tererosi, mungkin tanahnya belum berkembang. Oleh karena itu, tua mudanya tanah tidak dapat dinyatakan dari umur tanah tersebut dalam tahun, tetapi harus didasarkan pada tingkat perkembangan horison-horison tanah yang ada. Proses perkembangan tanah mula-mula berjalan agak cepat tetapi makin tua tanah, proses tersebut berjalan sangat lambat. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian, Jenis, Dan Penyebab Terjadinya Tanah Longsor Beserta Cara penjegahannya Lengkap Komponen Penyusun Tanah Komponen penyusun tanah adalah bahan yang berpengaruh terhadap pembentukan tanah, sehingga menjadi satu kesatuan bagian yang utuh dan membentuk bagian baru. Empat bahan utama penyusun tanah adalah bahan mineral, bahan organik, air dan udara. Bahan Mineral Bahan mineral berasal dari pelapukan batu-batuan susunan di dalam tanah berbeda-beda sesuai dengan susunan mineral batuan yang di lapuk batuan batuan beku/vulkanik dari gunung berapi, batuan endapan sedimen dan batuan metamorfosa bahan mineral dapat dibedakan menjadi – fraksi tanah halus fine earth fraction berukuran 2 mm kerikil, kerakal dan batu Pelapukan Pelapukan adalah proses alamiah akibat bekerjanya gaya-gaya alam, baik secara fisik maupun kimiawi yang menyebabkan terjadinya pemecahan-pemecahan, penghancur luluh lantakan, tranformasi bebatuan dan mineral-mineral penyusunnya menjadi material lepas regolit di permukaan bumi. Bahan Organik Bahan organik adalah kumpulan beragam senyawa-senyawa organik kompleks yang sedang atau telah mengalami proses dekomposisi, baik berupa humus hasil humifikasi maupun senyawa-senyawa anorganik hasil mineralisasi dan termasuk juga mikrobia heterotrofik dan ototrofik yang terlibat dan berada di dalamnya Sumber bahan organik tanah Sumber primer, yaitu jaringan organik tanaman flora yang dapat berupa daun, ranting, cabang, batang, buah dan akar. Sumber sekunder, yaitu jaringan organik fauna yang dapat berupa kotorannya dan mikrofauna. Sumber lain dari luar, yaitu pemberian pupuk organik berupa pupuk kandang, pupuk hijau, pupuk bokasi kompos dan pupuk hayati . Peran bahan organik terhadap tanah Sifat fisik tanah, meliputi stimulan terhadap granulasi tanah memperbaiki struktur tanah menjadi remah meningkatkan daya tanah menahan air sehingga drainase tidak berlebihan, kelembaban dan temperatur tanah menjadi stabil mempengaruhi warna tanah menjadi coklat sampai hitam menetralisir daya rusak butir-butir hujan menghambat erosi mengurangi pelindian pencucian/leaching Sifat kimia tanah, meliputi meningkatkan ketersediaan hara dari proses mineralisasi bagian bahan organik yang mudah terurai menghasilkan humus tanah yang berperan secara koloidal dari senyawa sisa mineralisasi dan senyawa sulit terurai dalam proses humifikasi meningkatkan kapasitas tukar kation KTK tanah 30 kali tanah lebih besar ketimbang koloid anorganik meningkatkan ketersediaan dan efisiensi pemupukan serta melalui peningkatan pelarutan P oleh asam-asam organik hasil dekomposisi bahan organik. Sifat biologi tanah, meliputi meningkatkan keragaman organisme yang dapat hidup dalam tanah makrobia dan mikrobia tanah meningkatkan populasi organisme tanah Air Air terdapat di dalam tanah karena ditahan/diserap oleh masa tanah, tertahan oleh lapisan kedap air, atau karena keadaan drainase yang kurang baik. Air dapat menyerap atau di tahan oleh tanah karena adanya gaya-gaya adhesi, kohesi dan grafitasi. Karena adanya gaya-gaya di dalam tanah maka kondisi air dapat dibedakan menjadi Air higrokopis air yang diserap oleh tanah sangat kuat sehingga tidak dapat digunakan tanaman adanya adhesi antara tanah dan air Air kapiler air di dalam tanah, dimana gaya adhesi dan kohesi lebih kuat dari grafitasi, sehingga air dapat diserap oleh tanaman . Kapasitas lapang keadaan tanah yang cukup lembab yang menunjukan jumlah air terbanyak yang dapat ditahan oleh tanah terhadap gaya tarik gravitasi, sehingga dapat diserap oleh tanaman . Titik layu permanen kandungan air tanah, dimana akar-akar tanaman mulai tidak mampu lagi menyerap air dan tanah, sehingga tanaman layu Air tersedia selisih antara kadar air pada kapasitas lapang dikurangi kadar air pada layu permanen Udara Udara dan air mengisi pori-pori tanah, banyaknya pori-pori didalam tanah kurang lebih 50% dari volume tanah, jumlah air dan udara berubah-ubah tergantung kondisi iklim. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Hujan Asam – Sejarah, Penyebab, Proses, Dampak, Pengendalian, Pencegahan, UU, Contohnya Proses Pembentukan Tanah Tanah terbuat dari pelapukan batuan dengan bantuan organisme, membentuk tubuh unik yang menutupi batuan. Proses pembentukan tanah dikenal juga sebagai “pedogenesis”. Proses yang unik ini membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas beberapa lapisan atau sebagai horizon tanah. Setiap horizon menceritakan tentang asal serta proses-proses kimia, fisika, serta biologi yang sudah dilalui tubuh tanah tersebut. Seorang pakar dari Swiss yang bekerja di Amerika Serikat Hans Jenny, menyebutkan bahwa tanah terbentuk dari bahan utama yang telah mengalami modifikasi akibat dinamika faktor iklim, organisme termasuk manusia, serta relief permukaan bumi topografi seiring dengan berjalanya waktu. Berdasarkan dinamika kelima faktor itu terbentuklah bermacam jenis tanah serta bisa dilakukan klasifikasi tanah. Tanah terbentuk melalui proses pelapukan baik terhadap batuan organik maupun batuan anorganik. Ada beberapa jenis pelapukan, diantaranya adalah pelapukan fisik mekanis pelapukan kimia dan pelapukan biologis . Pelapukan Fisik Mekanis Pelapukan fisik meliputi fragmentasi batuan bedrock menjadi butiran-butiran dan akhirnya menjadi tanah. Contoh proses ini adalah disebabkan oleh pembekuan air diwaktu dini malam hari atau saat hujan dan mencair nya air saat panas siang hari. Pertumbuhan alar tanaman juga menyebabkan terjadinya fragmentasi batuan di bawah tanah. Pelapuan Kimia Pelapukan kimia meliputi penghancuran secara kimiawi bahan-bahan mineral dari batuan akibat fragmentasi batuan akibat reaksi air dan udara pada batuan. Larutnya batu kapau oleh air merupakan salah satu contoh pelapukan ini. Yang ,membentuk sebuah stalaktit yang menggantung pada lubang gua, atau terbentuknya dolina cekungan dan sungai dabawah tanah. Pelapukan Biologis Pelapukan ini berupa penghancuran yang dilakukan binatang, seperti rayap, cacing dan tikus. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Geologi – Pengetahuan, Alam, Sejarah,Ilmu, Cabang Ilmu, Contohnya Pencemaran tanah Pencemaran tanah akibat masuknya benda asing contohnya senyawa kimia buatan manusia ke tanah serta mengubah suasana/lingkungan asli tanah sehingga terjadi penurunan kualitas tanah. Pencemaran bisa terjadi disebabkan adanya kebocoran limbah cair atau bahan kimia dari industri atau penggunaan pestiida; fasilitas kormesial; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah dan limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara sembarangan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Relief Daratan, Gambar, Bentuk Dan Contohnya Permasalahan Tanah Penurunan kesuburan tanah Alih Guna Hutan Menjadi Tanaman Semusim. Alih guna lahan dari utan menjadi tanaman semusim mengakibatkan perubahan sistem yang terdapat didalamnya. Sehingga tanah yang sebelumnya subur karena sirklus hara yang tertutup, saat penggunaan lahan menjadi pertanian intensif unsur hara terserap terus menerus tanpa adanya masukan BO dari sekitarnya. Pola Tanam Yang Salah Pola tanam yang duterapkan petani salah dengan adanya satu jenis komoditas yag ditanam setiap musimnya tanpa adanya pergiliran tanaman, sehingga unsur hara yang ada di tanah diambil secara terus menerus sesuai dengan kebutuhannya. Penggunaan Pupuk Kimia Secara Terus Menerus. Penggunaan pupuk kimia yang diterapkan petani selama revolusi hijau menjadikan kerusakan tanah karena residu yang disebabkan bahan kimia. Tanah yang terkena bahan kimia terus menerus akan mengalami degradasi kesuburan dan mengalami ketergantungan akan bahan kimia. Terjadinya Leaching Unsur Hara. Leaching atau pencucian akan mengakibatkan kehilangan unsur hara karena terbawa oleh air turun ketanah yang paling bawah sehingga slit diambil akar bahkan tidak dapat diambil akar tanaman. Terjadinya Penguapan Unsur Hara. Penguapan unsur hara dapat menyebabkan kesuburan tanah menurun dikarenakan tanah tidak tertutup tanaman, sehingga sinar matahari dapat langsung mengenai tanah. Bencana Alam. Bencana alam ini yang dapat menyebabkan menurunnya kesuburan tanah adalah adanya tsunami, banjir dan longsor. Karena dapat mengikis tanah dan menghilangkan bagian yagn subur. Bekas Pertambangan Yang Semakin Berkembang. Penurunan kesuburan tanah terjadi di daerah pertambangan yang merusak ekosistem dan meninggalkan logam berat yang merusak tanah. Sehingga sulit untuk ditanami.. Masukan Bo Yang Rendah. Akibat dari pertanian yang intensif dan penggunan tanaman semusim mengakibatkan pemasukan bahan organik rendah seperti seresah. Penggunaan Pestisida Kimia. Penggunaan pestisida kimia untuk membunuh hama dan penyakit akan mempengaruhi kesuburan tanah juga karena residu yang ditimbulkan. Saat pengaplikasian pestisida pasti mengenahi tanah. Bahan Induk Sudah Resisten Terlapuk. Tanah yang sudah mengalami tingkat pelapukan lanjut akan cenderung ketersediaan haranya rendah. Karena masukan dari bahan induk yang telah resisten terlapuk. Tanaman Penutup Tanah Sedikit. Penutup tanah yang sedikit atau kurang sehingga tanah terbuka menyebabkan leaching, penguapan dan erosi. Karena itu penutup tanah menyebabkan penurunan kesuburan tanah. Selain itu penutup tanah bisa juga sebagai masukan BO. Rendahnya Biodiversitas Dalam Tanah. Rendahnya biodiversitas dalam tanah menyebabkan kesuburan menurun karena organisme/mikroorganisme merupakan faktor dan indikator kesuburan tanah. Kehidupan organisme/mikroorganisme yang membuat lubang untuk menambah pori-pori tanah, mempercepat pelapukan BO dan menghasilkan kotoron yang digunakan tanaman untuk kebutuhan hara. Sifat Irreversible Tanah. Sifat irreversible tanah jika telah mengalami kerusakan karena salah pengolahan mengakibatkan sifat tanah tersebut tidak dapat kembali seperti semula. Erosi Tanah Terjadinya erosi mengakibatkan kesuburan tanah menurun sebab bagian top soil yang subur tererosi. Semakin besar erosi yang terjadi kesuburan tanah juga akan menurun drastis dan mengakibatkan longsor yang malah mengakibatkan kehilangan solum tanah. Pencemaran tanah Limbah Pabrik Yang Mencemari Tanah. Pembuangan limbah-limbah pabrik dapat menurunkan kesuburan tanah karena terjadi pencemaran yang mengakibatkan tanaman sulit tumbuh. Penanggulangan Konservasi tanah secara fisik, kimiawi & biologis, mis. dengan terasering, penanaman contour, penanaman dalam jalur strip cropping. Penggunaan pupuk organik & penanaman dengan rotasi. Penghutanan kembali. Pengurangan penggaraman & penggenangan waterlogging. Evaluasi tata guna lahan. Keputusan Pemerintah berdasarkan evaluasi lahan potensi, kesesuaian, faktor sosioekonomi à pengelolaan sesuai dengan Tata Ruang Nasional RI Informasi tentang sumberdaya lahan yang diperlukan mis. untuk pertanian informasi iklim, tanah, hidrologi dsb. Konservasi Daftar Pustaka Harmanto ,Gatot. 2008. Geografi Bilingual untuk SMA/MA kelas X Semester 1 dan 2. Penerbit Yrama Widya Bandung. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
Mantelbumi berada di kedalaman 40 hingga 3. kilometer di bawah permukaan bumi. Mantel bumi tersusun dari besi, magnesium, dan silika. Bagian terluar mantel bumi cenderung lebih padat dan menempel dengan kerak bumi di atasnya. Mantel bumi bersama dengan kerak bumi membentuk lapisan yang disebut litosfer. 3.
- Bumi yang kita tinggali ini merupakan planet yang tersusun atas lapisan material padat dan cair. Jadi, tanah yang kita pijak hanya salah satu lapisan terluarnya saja. Masih ada lapisan lain di bagian dalam hingga ke inti ada 4 lapisan Bumi mulai dari yang terluar hingga yang terdalam. Setiap lapisan Bumi memiliki tingkat ketebalan yang berbeda-beda lho. Selain itu, susunan lapisan Bumi terbagi ke dalam dua kategori, yakni berdasarkan struktur fisik dan susunan artikel ini, kita akan mempelajari lapisan Bumi tersebut berdasarkan strukturnya. Apa saja 4 lapisan tersebut? Simak penjelasannya dalam artikel ini. 4 Lapisan Bumi Berdasarkan Struktur FisikSecara umum, lapisan Bumi dari yang paling luar hingga paling dalam terdiri dari crust, mantle, dan core. Dijelaskan dalam buku Struktur Bangunan Tahan Gempa oleh Moh Nur Sholeh, berikut struktur lapisan bumi Foto Getty Images/iStockphoto/eliflamra1. Crust Kerak BumiLapisan Bumi paling terluar disebut crust atau kerak Bumi. Nah, lapisan Bumi ini merupakan tempat berlangsungnya seluruh kehidupan, termasuk informasi, lapisan terluar Bumi terbagi menjadi dua kategori, yakni kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra memiliki ketebalan lapisan sekitar 5-10 km, sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km. Adapun suhu bagian lapisan kerak bumi mencapai derajat kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua adalah granit, yang mana tidak sepadat batuan basalt. Lalu, kerak Bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan kurang lebih 80 Mantle Mantel BumiSelimut Bumi atau disebut juga mantel Bumi adalah lapisan Bumi yang berada di tengah-tengah antara kerak Bumi dan inti Bumi. Mantel Bumi merupakan bagian terbesar dari lapisan bumi, yang mana ketebalannya sekitar km dan suhunya dapat mencapai derajat umum, lapisan selimut Bumi terbagi ke dalam tiga bagian. Yakni litosfer, astenosfer, dan mantel dalam mesosfer. Litosfer merupakan bagian atas dari mantel Bumi yang bersuhu dingin dan memiliki bentuk lempengan-lempengan kaku. Pada lapisan ini memiliki ketebalan sekitar 50-100 astenosfer merupakan mantel Bumi bagian tengah berwujud kental yang terdiri dari silikon dan magnesium pada bagian atas, lapisan magma di bagian tengah, dan bebatuan solid di bagian bawah. Lapisan astenosfer memiliki ketebalan sekitar 100-400 lapisan paling bawah selimut Bumi adalah mesosfer yang berwujud padat yang kaya akan silisium dan magnesium. Karena paling padat, lapisan mesosfer juga paling tebal dengan ketebalan sekitar Inti Bumi LuarBagian lapisan Bumi yang paling dalam disebut sebagai core atau inti bumi. Secara umum, inti Bumi terbagi ke dalam dua jenis, yakni inti Bumi luar dan inti Bumi Bumi bagian luar terdiri dari material besi dan nikel yang berada di kedalaman sekitar km, serta suhunya mencapai derajat Inti Bumi DalamSementara itu, inti bagian Bumi dalam memiliki bentuk seperti bola metal dengan radius mencapai km atau sekitar tiga perempat ukuran bulan. Bagian ini terletak di kedalaman km dengan suhu mencapai derajat celcius, hampir sepanas suhu permukaan Lapisan Bumi Berdasarkan Susunan KimiaSetelah memahami lapisan Bumi berdasarkan strukturnya, kini saatnya mengetahui tentang lapisan bumi yang disusun secara kimia. Dikutip dari buku Geografi Menyikapi Fenomena Geosfer, berikut empat lapisan Bumi berdasarkan susunan struktur lapisan bumi Foto Getty Images/iStockphoto/shoo_arts1. AtmosferAtmosfer merupakan lapisan Bumi yang memiliki sejumlah fungsi penting, yakni untuk melindungi Bumi dari benda angkasa yang jatuh, menjaga kestabilan suhu udara di Bumi, serta mengatur siklus cuaca dan iklim di lapisan atmosfer diprediksi bisa mencapai km. Dengan tebalnya lapisan tersebut, atmosfer terbagi lagi ke dalam lima kategori. Yakni troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. Simak penjelasannya di bawah lapisan udara paling bawah dan paling dekat dengan permukaan Bumi yang berada di ketinggian hingga 12 km. Lapisan ini memungkinkan manusia untuk bisa lapisan udara yang terdapat lapisan ozon, yakni sebuah lapisan yang berfungsi sebagai tirai pelindung dari radiasi ultraviolet matahari. Lapisan stratosfer terletak di ketinggian 12-50 udara ini berfungsi untuk menyalurkan gelombang radio sebab memiliki muatan listrik. Mesosfer berada di ketinggian sekitar 50-70 udara ini disebut juga sebagai ionosfer karena terjadi proses ionisasi antara molekul dan atom yang bergesekan dengan plasma matahari. Termosfer memiliki ketinggian sekitar 70-400 udara eksosfer merupakan lapisan paling terluar atmosfer yang membentang di angkasa dan menyatu dengan radiasi matahari. Lapisan ini berjarak km dari permukaan HidrosferHidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan Bumi. Lapisan Bumi ini termasuk samudera, laut, danau, sungai, air, dan uap air. Sedikit informasi, komposisi bumi terdiri dari 70 persen air dan 30 persen LitosferLitosfer adalah lapisan kerak paling luar bumi yang terdiri dari bebatuan. Lapisan ini berbentuk lempengan yang bergerak sehingga dapat menimbulkan pergeseran umum litosfer terdiri dari dua bagian, yakni litosfer atas dan litosfer bawah. Perlu diketahui, litosfer atas merupakan daratan sementara litosfer bawah adalah BiosferBiosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup di Bumi. Oleh karena itu, biosfer turut mencakup udara, daratan, air, dan keseluruhan ekosistem di muka Bumi. Lalu, di lapisan ini juga atmosfer, hidrosfer, dan litosfer saling itu dia penjelasan mengenai lapisan Bumi terluar hingga terdalam berdasarkan strukturnya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers dalam menambah wawasan tentang lapisan Bumi. Simak Video "Pesona Wisata Sumenep Pantai, Sejarah, dan Tradisi" [GambasVideo 20detik] ilf/des
. 3dnx5fw0yp.pages.dev/3793dnx5fw0yp.pages.dev/3043dnx5fw0yp.pages.dev/593dnx5fw0yp.pages.dev/303dnx5fw0yp.pages.dev/63dnx5fw0yp.pages.dev/2143dnx5fw0yp.pages.dev/2393dnx5fw0yp.pages.dev/2603dnx5fw0yp.pages.dev/152
bagian permukaan bumi yang padat